Inilah Jenis-Jenis Sayuran yang Wajib Ada Dalam Kulkas!

Inilah Jenis-Jenis Sayuran yang Wajib Ada Dalam Kulkas!
Rian Farisa |
Favorit:
Sebarkan:

Buat kamu yang hobi masak, sudah barang tentu ada macam-macam sayuran segar yang selalu tersedia di kulkas. Biasanya, apa-apa yang dibeli pasti mengikuti apa saja resep yang kamu sering olah, bukan? Namun wajar bila ada kalanya kamu ingin memperkaya jenis-jenis sayuran yang tersedia di kulkas untuk mulai menjelajahi resep-resep baru. Pertanyaannya, harus mulai dari mana? Apa nama-nama sayuran yang kaya nutrisi dan fleksibel untuk diolah?

Tenang, Masak Apa Hari Ini punya banyak jawabannya untuk kamu. Langsung saja, yuk, menuju apa saja jenis sayuran yang perlu dibeli, mengapa, serta apa masakan yang bisa kamu olah!

1. Jamur Enoki

Belakangan para pencinta kuliner tengah menikmati betapa hangat dan menyenangkannya sajian rebusan khas Jepang, Korea, ataupun Cina. Berkat kehadiran film-film atau serial drama, banyak restoran yang kini menyediakan masakan-masakan semacam ini. Kalau dahulu kamu mungkin mengenal yang namanya shabu-shabu dan sukiyaki, maka sekarang masakan seperti budae jjigae atau mala hot pot turut merajai popularitas.

Di antara semua masakan rebusan ini terdapat jamur enoki sebagai titik tengahnya. Jamur dengan tangkai kurus panjang berwarna putih ini ternyata banyak nutrisinya, lho! Enoki kaya akan niacin yang membantu meregulasi kolesterol dan kesehatan otak, vitamin B5, serta beragam jenis antioksidan. Namun karena ukurannya yang kecil, jamur enoki kurang cocok dimasak dengan minyak dalam waktu lama karena akan menyusut dan berubah warnanya. Kalaupun ditumis, sebaiknya dibalut terlebih dahulu dengan  selembar daging dalam masakan yang disebut enoki beef roll (gyuniku enoki maki) dan disajikan dalam bentuk rice bowl atau donburi.

2. Pakchoy

Disebut juga dengan nama pakcoy atau bok choy, jenis sayuran yang satu ini sudah lama tenar di dunia kuliner Indonesia. Populer digunakan sebagai bagian masakan berkuah, pakchoy tidak membutuhkan waktu lama untuk diolah dan bisa langsung dinikmati. Rasanya segar, teksturnya renyah, dan kaya akan manfaat. Sebagai sayuran hijau, pakchoy kaya akan serat dan juga vitamin C serta K. Ternyata vitamin C tak harus selalu dari jeruk, ya. Ditambah dengan kandungan seratnya, maka sistem pencernaan tubuh bisa menjadi lebih lancar dan sehat.

Di antara beberapa masakan dari MAHI yang bisa kamu coba dengan menggunakan pakchoy adalah mie kuah iga sapi, mie gomak goreng, sapo tahu seafood, dan teman lama yaitu sukiyaki!

3. Okra

Tumis okra di mangkuk dengan nasi putih di belakangnya.
Tumis okra, pilihan menu untukmu yang menganut gaya hidup vegetarian. (Foto: Shutterstock)

Sayuran yang mirip dengan oyong ini memang tidak banyak muncul dalam masakan Indonesia. Selain itu, okra memang perlu dibersihkan agar tidak berlendir sehingga ada saja yang mungkin malas mengolahnya. Okra memang lebih dikenal penggunaannya dalam dunia kuliner Asia Selatan atau India. Atau lebih dekatnya, masakan Melayu Semenanjung juga menggunakannya sebagai lauk utama pada nasi kandar. Unik sekaligus enak, lho, sebetulnya!

Bagaimana dengan Indonesia? Jangan khawatir, kamu bisa mencobanya dengan mengolah resep ikan tuna kuah kuning dengan okra yang satu ini. Dijamin lezat, deh, pokoknya! Agar lebih termotivasi, tahukah kamu bahwa okra adalah sayuran yang sarat akan gizi? Okra mengandung vitamin C, K, rendah kalori dan karbo, namun kaya serat. Menariknya, okra memiliki kandungan protein! Sesuatu yang jarang ditemukan dalam sayuran pada umumnya.

4. Taoge

Taoge atau kecambah adalah salah satu dari jenis-jenis sayuran masa depan yang dapat dengan mudah dibudidayakan di rumah sendiri. Sayuran yang satu ini disukai karena mudah diolah dan teksturnya renyah, menjadikan masakan lebih menyenangkan untuk dinikmati. Meskipun usia simpannya pendek, taoge dapat dengan mudah diaplikasikan dalam banyak masakan. Contohnya adalah dua resep tradisional khas Bogor yaitu doclang dan taoge goreng. Wajib coba!

Kalau bicara segi nutrisinya, taoge yang berasal dari kacang hijau punya banyak kelebihan. Kandungan antioksidan jenis flavonoid serta vitamin C-nya berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan sayuran lainnya. Inilah mengapa taoge juga dikaitkan dengan potensinya dalam membantu tubuh mencegah kanker dan melawan radikal bebas.

5. Daun Kelor

Sayur daun kelor bening tersaji dalam mangkuk putih di atas meja.
Yuk, siapkan sayur daun kelor bening yang menyehatkan ini! (Foto: MAHI)

Berabad-abad telah berselang sejak daun kelor pertama kali dimanfaatkan oleh berbagai perabadan dari Asia Selatan hingga Afrika, baik untuk makanan maupun obat-obatan. Menariknya, di era dunia medis modern, khasiat dari daun kelor sudah banyak diakui. Dari bagian daunnya, tumbuhan ini memiliki kandungan tinggi vitamin C, kalsium, beta-karoten, potassium, serta protein. Indonesia juga tidak kekurangan sayuran yang satu ini, namun sayangnya masih kurang banyak diaplikasikan dalam berbagai masakan.

Untuk membuatnya, kamu bisa semudah mengolah resep sup sayur bening yang segar. Sayur daun katuk yang biasa dikonsumsi oleh para ibu yang tengah menyusui juga bisa diganti bahannya dengan daun kelor yang menyehatkan. Untuk jajanan, kamu bahkan bisa membuat cimol kentang dengan isian daun kelor. Untuk perkara menyimpannya, cukup simpan dalam satu wadah yang sudah dilapisi oleh tisu dapur, petiki daunnya, dan simpan dalam kulkas.

Nah, setelah mengetahui berbagai khasiat serta ide pengolahannya, jenis-jenis sayuran tadi bisa mulai kamu siapkan. Semuanya mudah dicari, harganya murah, tidak sulit untuk disimpan, dan bisa diolah menjadi masakan lezat. Yuk, tunggu apa lagi? Mari mulai berbelanja jenis-jenis sayuran sehat ini!

Artikel terbaru