Dicirikan khas karena kehadiran kuah kuningnya, bubur ayam Cirebon adalah salah satu menu makan pagi yang paling dikenal di seluruh pelosok Jabodetabek. Berduyun-duyun orang mengantre di balik banyak gerobak yang berjualan bubur ayam di sayap-sayap jalanan metropolitan. Mereka berharap bisa segera menikmatinya sebelum waktu masuk kantor dimulai. Hangat, lezat, dengan topping yang begitu berwarna dan bertekstur, ditambah lagi dengan kehadiran kerupuk bawang yang renyah. Sungguh satu memori yang tak akan pernah terlupakan bagi mereka yang menikmatinya.
Cerita di Balik Semangkuk Bubur Ayam Cirebon
Jatuh bangun bekerja dari pagi hingga sore di kota Jakarta rasanya tak akan pernah sama tanpa kehadiran semangkuk bubur ayam Cirebon di pagi hari. Bagi yang menjalani romantika ini, selalu ada cerita yang bisa dibagi untuk keluarganya di rumah. Betapa masakan yang terlihat sederhana ini adalah sumber energi yang menyemangati jutaan orang saat mencari nafkah. Di balik itu ada jasa para tukang bubur yang bekerja semalaman mempersiapkannya. Dimulai dari memasak buburnya, kuahnya, menggoreng kacang, menggerus cabai rawit untuk sambalnya, dan mengiris seledri. Hingga mendorong jajaannya yang berat menuju tengah kota, lalu melayani mangkuk demi mangkuk yang dipesan hingga ludes.
Saatnya Adaptasi Kenikmatan Bubur Ayam Cirebon di Rumah
Pada akhirnya, bubur ayam Cirebon adalah makanan lezat yang tidak sederhana. Di balik harganya yang tidak seberapa ternyata ada perjuangan panjang para pedagang bubur yang begitu mulia, karena selanjutnya perjuangan tersebut akan disambut jutaan manusia yang akan berjuang demi menafkahi keluarganya di rumah. Di sinilah nilai besar sarapan pagi, dari masakan rumahan sang ibu hingga makanan pagi yang disiapkan para pedagang kaki lima. Semuanya menginspirasi para generasi selanjutnya untuk melestarikan masakan khas Indonesia ini. Meneruskan cerita kecintaannya saat menikmatinya di luar rumah, dan juga memasaknya untuk keluarga di rumah.
Bubur ayam Cirebon adalah salah satu dari sekian banyak masakan rumahan yang Masak Apa Hari Ini telah bagikan untuk jutaan pencinta masak dan para ibu di Indonesia. Dari nasi uduk, ketupat sayur, ketoprak, kupat tahu, lontong balap, dan aneka menu makan pagi lainnya tersedia di sini. Kesemuanya telah diuji coba dan menanti untuk diolah. Sajikan sebagai menu terbaik hari ini dan nantikan senyum yang terkembang di wajah-wajah mereka yang tercinta.
Bahan
Kuah kuning
Pelengkap
Cara membuat
Masak beras bersama air hingga mendidih bersama daun salam. Kecilkan api, tambahkan garam dan Royco Kaldu Ayam. Masak sambil sesekali diaduk hingga menjadi bubur. Angkat dan sisihkan.
Kuah kuning: Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum. Masukkan Bango Bumbu Kuliner Nusantara Tongseng Khas Solo, pala, dan garam. Masukkan daging ayam, aduk rata. Tuang air, masak di atas api sedang hingga daging ayam matang. Angkat. Keluarkan daging ayam dari kuah kuning.
Panaskan minyak, goreng daging ayam hingga kecokelatan. Angkat. Suwir-suwir.
Siapkan mangkuk saji, sendokkan bubur ke dalam mangkuk. Beri kuah kuning, ayam suwir, seledri, bawang goreng, dan kacang kedelai. Sajikan bersama Bango Kecap Manis dan sambal rawit.
Produk










