Resep soto tangkar Betawi adalah salah satu dari sekian banyak kekayaan kuliner dari kota Jakarta yang tetap lestari hingga kini. Menariknya, masakan ini tidak selalu eksklusif hadir di kedai-kedai khusus makanan Betawi. Dari level warungan atau gerobakan, hingga restoran dan hotel, hidangan yang satu ini punya banyak penggemar.
Konon dahulunya kaum kolonial Belanda hanya bersantap bagian daging has saja sehingga bagian daging sapi lainnya tidak dimanfaatkan. Namun itu bukan berarti halangan bagi warga Betawi tempo dulu dengan berkreasi di dapur hingga lahirlah resep soto tangkar sederhana yang nikmat dan menyegarkan ini. Proses memasaknya memang membutuhkan waktu ekstra, yaitu agar daging iga menjadi empuk dan kaldu semakin meresap rasanya.
Betul, kamu tidak salah dengar, bagian daging iga sapi yang kini dibanderol mahal, padahal dahulunya orang Belanda tidak mengonsumsinya. Ya, kurang lebih mirip mirip bagian dalam perut ikan tuna yang dahulunya tidak orang Jepang manfaatkan. Sekarang, tuna belly berlemak yang punya istilah “otoro” itu menjadi potongan termahal pada hidangan sushi ataupun sashimi.
Kalau kamu tertarik lebih lanjut menggali berbagai masakan tradisional Indonesia selain cara membuat soto tangkar khas Betawi ini, maka Masak Apa Hari Ini adalah jawabannya. Misalnya saja ada resep soto Bandung, soto Betawi, soto Padang, serta soto ayam. Pastikan untuk mencobanya satu-satu sebagai menu makan sehari-harimu, teman-teman! Semakin sering memasak makanan Indonesia, akan semakin jatuh cinta dengan kuliner kaya dari negeri ini!
Bahan
Bumbu halus
Pelengkap
Cara membuat
Rebus iga sapi hingga mendidih, biarkan api tetap menyala. Sisihkan.
Panaskan minyak, tumis bumbu halus, masukkan lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan serai, aduk hingga harum. Angkat.
Masukkan ke dalam kaldu iga. Tambahkan santan, susu, dan Royco Kaldu Sapi. Masak hingga iga empuk. Angkat.
Sajikan soto tangkar bersama pelengkapnya.