Semangkuk pindang tetel khas Pekalongan.

Resep Pindang Tetel Khas Pekalongan, Hidangan Mirip Rawon yang Bikin Penasaran

Cobain pindang tetel, salah satu masakan kebanggaan Pekalongan yang tak boleh dilewatkan! Sajikan bersama nasi atau lontong agar momen santapmu makin seru.
Semangkuk pindang tetel khas Pekalongan.
Valentina Limbong | Des 15, 2022

Pernah mencoba hidangan pindang tetel sebelumnya? Kuliner khas Pekalongan ini merupakan masakan berkuah berbahan daging sapi dari bagian tetelan, daging, dan divariasikan dengan isian jeroan serta bumbu keluak yang tebal. Kalau kamu menyukai masakan dengan sentuhan keluak seperti rawon khas Jawa Timur, sup konro, atau brongkos, kemungkinan besar kamu akan menyukai hidangan yang berasal dari desa Ambokembang, Pekalongan ini.

Pindang tetel biasanya disantap bersama nasi dengan tambahan kerupuk usek. Nah, kerupuk usek adalah kerupuk khas Pekalongan yang terbuat dari campuran tepung tapioka dan bumbu. Keunikannya terletak pada cara memasak kerupuk yang tidak digoreng, melainkan dipanggang dalam pasir halus. Kerupuk ini biasa dimasak dalam wajan besar atau molen kecil yang diisi pasir halus kemudian dipanaskan di atas api.

Selain kerupuk usek, makanan tradisional ini juga kerap disajikan dengan kluban atau kuluban, yaitu hidangan campuran sayuran rebus yang mirip seperti urap. Kluban dicampur ke dalam mangkuk isi pindang tetel, lalu ditambahkan kerupuk usek yang dipatah-patahkan. Sedap!

Tips Membuat Pindang Tetel Khas Pekalongan

Jika penasaran ingin mencicip salah satu kuliner Pekalongan ini, kamu tak perlu jauh-jauh road trip ke Jawa Tengah. Coba dulu resep pindang tetel versi Masak Apa Hari Ini yang bisa kamu bikin sendiri di rumah. Dengan bantuan Bango Bumbu Kuliner Nusantara Rawon Khas Malang, kamu jadi mudah berkreasi membuat beragam kuliner tradisional yang belum banyak diketahui orang.

Supaya tak salah dalam membuat hidangan khas Pekalongan ini, simak beberapa tips ini sebelum memasak.

  • Sejatinya, masakan ini terbuat dari bagian daging sandung lamur atau tetelan yang mengandung banyak lemak. Supaya kuahnya tetap gurih dengan komposisi banyak daging, padukan daging bagian daging sengkel dengan sandung lamur sebagai bahan utamanya.
  • Rebus lebih dahulu daging dalam air mendidih selama 1 menit untuk menghilangkan kotoran dan lemak berlebih. Buang airnya, lalu olah daging bersama bumbu.
  • Gunakan api kecil untuk mengempukkan daging agar airnya tidak cepat terserap habis.
  • Keluak yang baik atau segar akan memengaruhi cita rasa masakan. Keluak berkualitas biasanya akan berbunyi saat kamu goyangkan.
  • Agar lebih praktis, gunakan Bango Bumbu Kuliner Nusantara Rawon Khas Malang yang sudah mengandung sebagian besar dari bumbu dasar pindang tetel.

Yuk, bikin variasi resep daging sapi untuk menu sehari-hari, kamu bisa mulai dari resep pindang tetel Khas Pekalongan ini! Sajikan bersama nasi hangat, Bango Kecap Manis, dan sambal rawit agar selera makan makin bertambah.

Bahan

4
Porsi

300
g daging sapi bagian sengkel, potong kotak 2 cm
200
g daging sapi bagian sandung ​lamur, potong kotak 2 cm
900
ml air
3
lembar daun salam
2
butir keluak, ambil isinya, rendam air panas
12
buah cabai rawit merah utuh 
1
buah tomat, potong 8 bagian
2
batang daun bawang, potong 2 cm 
½
sdt gula pasir
2
sdm minyak, untuk menumis

Bumbu tumis

6
butir bawang merah
3
siung bawang putih
3
cm lengkuas
2
batang serai, memarkan
1
sdm ketumbar bubuk

Cara membuat

1

Rebus daging sengkel dan sandung lamur bersama daun salam hingga mendidih. Kecilkan api, masak hingga daging hampir empuk. Biarkan api tetap menyala. Sisihkan.

2

Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan keluak hingga harum. Tambahkan Bango Bumbu Kuliner Nusantara Rawon Khas Malang, aduk sebentar. Pindahkan ke dalam panci berisi daging bersama cabai rawit merah.

3

Masak terus hingga daging empuk. Tambahkan tomat, daun bawang, dan gula pasir. Aduk hingga daun bawang layu layu. Angkat. Sajikan.

Produk

Bango Bumbu Rawon Khas Malang
Bango Bumbu Rawon Khas Malang