Jajangmyeon, atau biasa juga dinamai Jjangmyeon, adalah salah satu hidangan bakmi ikonik khas Korea Selatan. Kehadirannya di berbagai restoran Korea menjadikannya sebagai salah satu menu favorit. Hidangan ini juga kerap kali muncul di media sosial dan acara TV. Dan kini, saking populernya, bahan-bahan untuk membuatnya relatif mudah didapat di Indonesia dengan harga yang terjangkau. Kalau kamu salah satu fans-nya, pasti penasaran ingin membuatnya di rumah. Sebelum mulai masak, cek dulu ceritanya berikut ini, yuk!
Jajangmyeon dan Zhajiangmian
Coba ucapkan kedua kata ini, Jajangmyeon dan Zhajiangmian. Apakah terasa ada persamaan dari cara pengucapannya? Kalau ya, maka memang betul demikian adanya. Dahulunya para pekerja dari daerah Shandong, Cina yang tinggal di Korea pada awal abad ke-20, memperkenalkan masakan yang dinamakan Zhajiangmian. Lama kelamaan, warga Korea mengadopsinya dan menjadikannya sebagai masakan nasional yang populer hingga saat ini.
Perbedaan di antara keduanya terletak pada saus yang digunakan. Zhajiangmian menggunakan paduan saus ganhuangjiang (sejenis miso) dan tianmianjiang (dilabeli sebagai “pasta kacang” yang sebetulnya dibuat dari tepung gandum). Sementara itu, Jajangmyeon hanya menggunakan saus chunjang, atau saus dari kacang kedelai berwarna hitam dan bercita rasa manis dan gurih dengan aroma yang khas. Hasil akhirnya mirip karena dipadukan dengan daging dan beragam sayuran, namun secara cita rasa berbeda karena formula chunjang lebih disesuaikan dengan cita rasa Korea.
Pada dasarnya kedua masakan ini dimasak dengan metode yang kurang lebih sama. Saus dimasak bersama potongan daging (dan opsional, sayuran), lalu dikentalkan dengan menggunakan air tepung maizena. Kemudian saus ini dicampur bersama mie dan dinikmati dengan tambahan topping sayuran. Bagi kamu penggemar masakan Korea atau yang hobi nonton drakor, pasti sering melihat Jajangmyeon, dong? Nah, terbayang deh betapa menggoda paduan warna dan kekentalan sausnya dengan mie. Bawaannya bikin ngiler!
Jajang-bap dan Jajang-tteok-bokki
Satu hal yang menarik dari pengolahan saus chunjang dan beragam topping-nya ini adalah bisa dipadukan dengan bermacam karbohidrat. Kamu tidak harus melulu menggunakan mie, karena ada dua hidangan yang disebut sebagai Jajang-bap (saus dipadukan dengan nasi) dan Jajang-tteok-bokki (saus dipadukan dengan topokki). Bermodalkan nasi hangat di rumah, cukup siramkan saus ini dan hidangannya bakal mirip dengan curry rice khas Jepang, hanya saja warnanya hitam.
Lalu bagaimana dengan topokki? Cukup padukan dengan topokki siap santap di atas wajan hingga bercampur rata dengan saus, dan kamu bisa langsung menikmatinya. Jangan lupa siapkan juga beragam resep makanan khas Korea lainnya agar makin lengkap pengalaman makan kamu di rumah bareng keluarga. Selamat mencoba, ya!
Bahan
Topping
Cara membuat
Panaskan minyak, tumis daging sapi hingga berminyak dan setengah matang. Masukkan bawang putih dan bawang bombay, aduk sebentar hingga layu dan harum.
Tambahkan zucchini, jamur, dan chunjang, aduk hingga layu. Tuang air, masak hingga mendidih. Kecilkan api.
Masukkan Royco Kaldu Ayam, merica, dan minyak wijen. Masak hingga matang. Tambahkan daun bawang dan larutan tepung maizena. Aduk hingga saus jajangmyeon mengental. Angkat dan sisihkan.
Didihkan air, rebus mie hingga matang. Angkat dan tiriskan.
Pindahkan mie ke dalam mangkuk saji. Tuang saus jajangmyeon ke atasnya. Beri mentimun dan wijen. Sajikan.
Produk