6 Tingkat Kematangan Steak yang Kamu Wajib Tahu

6 Tingkat Kematangan Steak yang Kamu Wajib Tahu
Valentina Limbong |
Favorit:
Sebarkan:

Sebagai pengunjung setia steakhouse dimanapun Anda berada, ada berapakah istilah tingkat kematangan steak yang kamu ketahui? Kalau sebatas tipe medium rare, medium, dan well done. Nah, inilah kesempatan untuk memperkaya pengetahuanmu seputar dunia steak daging atau wagyu! Selain tiga istilah tersebut, ternyata masih banyak level kematangan lain yang bisa kamu pesan!

Soal tingkat kematangan steak ini, sebetulnya tak hanya bermanfaat saat kamu memesan di restoran, lho, karena pastinya ini akan berguna juga untuk kamu yang hobi memasaknya di rumah. So, apa sajakah di antaranya dan bagaimana soal tips memasak steak agar sempurna hasilnya? Lanjut membaca artikel ini, yuk!

Ragam Istilah Tingkat Kematangan Steak

Tahukah kamu bahwa sebelum tingkat medium-rare masih ada yang disebut rare dan blue? Dua tahap inilah yang paling jarang dipesan karena tidak bisa sembarangan memasaknya dan sangat spesifik kondisinya. Berbeda pada sisi lainnya, ada juga tahapan medium-well yang berada pada tingkat kematangan medium dan well-done.

Nah, seperti apakah karakteristik dari setiap tingkat kematangan steak? Mari dirunut satu per satu!

Beberapa potong daging dengan tingkat kematangan berbeda.
Perbandingan karakter berbagai tingkat kematangan steak. (Foto: Shutterstock)

1. Blue Rare

Suhu interior daging: 38C – 45C

Disebut blue steak karena proses memasaknya yang sangat singkat sehingga menimbulkan warna kebiru-biruan atau keungu-unguan pada bagian luar daging yang masih merah. Proses bakar hanya berlangsung hingga setidaknya dua menit saja dan seluruh bagian luar daging wajib dipanggang. Mengapa? Ada saja resiko keracunan makanan akibat bakteri E. coli yang untungnya, hanya hidup di atas permukaan daging saja. Itulah sebabnya bagian luar daging harus dipanggang sepenuhnya tanpa menyisakan warna merah sedikitpun.

Tak hanya itu, satu prosedur spesifik yang harus dijalani juga adalah menggunakan dua capit yang berbeda. Ini dikarenakan capit sebelumnya sudah digunakan untuk membawa daging dalam keadaan mentah ke atas panggangan. Setelah proses masak berjalan, ganti dengan capit baru atau cuci yang lama bila sempat, untuk alasan kesehatan.

Karena proses masaknya yang singkat, maka segala persiapan memasak harus sangat menunjang. Dimulai dari suhu daging harus berada dalam suhu ruang, daging sudah ditepuk-tepuk permukaannya hingga kering dengan menggunakan tisu dapur, serta dibumbui secara merata. Grill pan juga harus dalam keadaan panas dan licin dengan minyak sehingga proses membalikkan akan lebih mudah. Panggang satu menit saja untuk setiap sisinya dan pastikan permukaannya sudah terpanggang merata. Cek temperatur internal agar tidak sampai melebihi 45C dan segera angkat.

Blue steak idealnya berasal dari daging tenderloin atau sirloin, dan bila hasilnya optimal terasa kenyal namun mudah untuk dinikmati. Tingkat kekenyalannya sama persis dengan otot permukaan tangan antara ibu jari dan telunjuk. Dengan segala persyaratan inilah ada alasan mengapa blue steak tidak mudah untuk dimasak, bahkan untuk level restoran sekalipun karena mudah sekali gagal atau terlalu matang. Begitupun dari faktor kesehatan, perlu juga kamu mempertimbangkan sebelum mencobanya di rumah atau memesannya di restoran.

2. Rare

Suhu interior daging: 49C- 54C

Sedikit lebih lama proses memasaknya dibandingkan blue steak adalah tingkat kematangan rare yang membutuhkan sekitar 2,5 menit setiap sisinya. Bagian tengah dagingnya masih sejuk atau sedikit hangat dan tidak alot sama sekali. Warna dagingnya masih merah dan ada sedikit warna merah muda di bagian pinggiran dekat dengan yang sudah dibakar.

Sama dengan blue steak, rare juga jarang dipesan atau direkomendasikan oleh restoran karena alasan yang sama. Maka, tetap pertimbangkan dahulu sebelum memutuskan untuk menikmatinya meskipun kualitas daging dan sisi higienis dapur serta peralatannya sudah semakin tinggi di jaman sekarang ini.

3. Medium-Rare

Suhu interior daging: 55C-57C

Konon inilah tingkat kematangan yang paling direkomendasikan para pencinta steak dan para chef profesional. Steak pada tingkat kematangan medium-rare ditandai dengan suhunya yang terasa hangat hingga ke bagian dalam daging. Warna daging sudah berubah menjadi merah mudah dengan menyisakan sedikit warna merah saja. Kedua permukaan daging sudah dibakar sempurna dengan grill marks atau garis bekas pembakaran yang terlihat jelas.

Keistimewaan medium-rare adalah keseimbangan antara teksturnya yang lembut namun lebih berisi, rasa khas daging yang masih kentara, serta tingkat kelembapannya yang menjadikan daging lebih juicy. Waktu total memasaknya adalah 7 menit atau sekitar 3,5 menit setiap sisinya.

Garpu menusuk tiga potong daging dengan tingkat kematangan berbeda,
Beberapa potong steak dengan tingkat kematangan berbeda. (Foto: Shutterstock)

4. Medium

Suhu interior daging: 60C-66C

Warna pink masih bisa terlihat pada steak yang sudah mencapai tingkat kematangan medium. Daging juga sudah terasa lebih matang meskipun teksturnya masih tetap empuk dan lebih berisi lagi dibandingkan medium-rare. Tingkatan ini cocok untuk dinikmati banyak kalangan karena lebih bisa diterima mereka  yang masih ragu mencoba cita rasa steak selain well-done. Untuk memasaknya dibutuhkan waktu selama 4,5 menit di setiap sisinya.

5. Medium-Well

Suhu interior daging: 68C-74C

Apakah kamu tipe penikmat steak yang masih konservatif? Pilihan medium-well masih terbilang pas karena perimbangannya masih mendekati well-done namun kamu masih sedikit bisa menikmati nikmatnya daging yang sedikit juicy di bagian tengah. Untuk mencapainya, cukup masak 5,5 menit di setiap sisinya dan jangan lupa cek temperatur bagian dalam agar tidak terlalu mendekati suhu well-done.

6. Well-Done

Suhu interior daging: 77C ke atas

Di luar dugaan, tingkat kematangan steak well-done tidaklah semudah itu untuk dicapai. Apabila suhunya wajan terlalu tinggi maka yang terjadi adalah bagian luarnya terlalu gosong sementara bagian dalam tidak sepenuhnya masak. Maka teknik memasak dan mengatur besar kecilnya api perlu diperhatikan sembari memastikan suhu bagian dalamnya juga tercapai sempurna.

Sayangnya, tingkat kematangan steak well-done tidak lagi direkomendasikan di banyak restoran steak masa kini karena daging akan cenderung lebih alot. Generasi terdahulu lebih menyukai tingkatan ini karena ada anggapan bahwa daging lebih aman dinikmati setelah matang sepenuhnya. Meskipun demikian, berbekal kualitas daging yang baik, tingkatan well-done juga masih bisa dinikmati oleh semua kalangan. Waktu memasak untuk setiap sisinya adalah 6,5 menit.

Tips Memasak Steak Sesuai Keinginanmu

Temperatur daging tengah dipakai saat memasak steak.
Gunakan temperatur daging agar hasil memasak steak semakin akurat. (Foto: Shutterstock)

Walaupun semua tingkat kematangan ini secara teori dan visual sepertinya mudah dibedakan, lain halnya saat kamu praktik masak langsung. Agar mendapatkan hasil tingkat kematangan yang sesuai, selain besar kecilnya api, alat masak steak juga menjadi salah satu penentunya. Pilih wajan antilengket atau grill pan yang tebal sehingga menghasilkan panas merata dan tak cepat membuat warna permukaan daging jadi terlalu gelap.

Bila menginginkan steak dengan kematangan medium atau medium rare, sebaiknya siapkan wajan atau grill yang benar-benar panas saat hendak memasaknya. Ini dilakukan agar saat daging menyentuh permukaan wajan, pori-pori permukaan daging tertutup dan mengunci sari daging di bagian dalam. Lalu, proses memasak bisa dilanjutkan di setiap sisinya dengan durasi tergantung dari ketebalan potongan daging. Untuk tingkat kematangan daging medium-well dan well-done, hindari menggunakan api terlalu besar agar permukaan daging tak jadi gosong sebelum bagian dalamnya matang.

Inilah mengapa alat temperatur daging penting untuk kamu miliki di dapur. Caranya adalah dengan menusukannya ke dalam daging yang telah dimasak tepat di bagian tengahnya. Pastikan untuk langsung ke bagian dagingnya dan tidak mengenai lemak ataupun tulangnya. Setelah steak mencapai suhu yang diinginkan, istirahatkan daging sesudah memasaknya atau dikenal dengan istilah resting. Proses ini bertujuan untuk membuat serat-serat daging jadi rileks atau melembut agar ketika steak dipotong, sari daging tak langsung keluar.

Lengkap ceritanya, bukan? Sekarang kamu bakal lebih percaya diri memasak steak sendiri di rumah ataupun memesannya di restoran. Jangan khawatir gagal karena memasak adalah soal bagaimana kamu terus berlatih dan berlatih di dapur agar hasilnya semakin maksimal. Yuk, sekarang siapkan daging dan kentang, lalu mulai coba resep steak dari Masak Apa Hari Ini! Sekalian, jangan lupa buat sausnya!

Artikel terbaru