8 Tips Mengolah Daging Kurban Agar Empuk dan Tidak Bau

Berbagai potongan daging kurban di atas papan hitam dengan pisau daging di sampingnya.
Silmia |
Favorit:
Sebarkan:

Daging kurban jadi salah satu ciri khas Hari Raya Idul Adha. Pada Hari Raya yang juga disebut sebagai Lebaran Haji tersebut, umat Muslim berbondong-bondong berkurban untuk kaum dhuafa. Di Indonesia, hewan kurban biasanya terdiri dari dua jenis – yakni sapi dan kambing.

Namun, pengolahan daging kurban harus diperhatikan dengan detail. Kesalahan dalam pengolahan daging khususnya daging kambing, biasanya memunculkan bau prengus yang tidak sedap. Tak jarang teksturnya pun jadi alot. Untuk itu, kali ini MAHI berbagi tips mengolah daging kurban agar tidak bau dan tetap empuk.

Yuk, kita ikuti cara mudah berikut!

1. Penyembelihan dengan aplikasi teknik yang tepat

Proses penyembelihan kurban sangat memengaruhi kualitas dagingnya. Idealnya kondisi saat kurban dilakukan pada tempat lebih tertutup. Kemudian dengan perlakuan yang lembut dan proses yang cepat, maka hewan kurban akan minim stress. Tingginya stress akan menjadikan otot-ototnya menegang dan memengaruhi aroma, rasa, dan tekstur daging nantinya.

2. Tidak langsung untuk dimasak

Tangan chef memotong daging di atas talenan dengan pisau
Perhatikan kebersihan saat memotong dan menguliti daging kurban. (Foto: Shutterstock)

Setelah dipotong dan dikuliti, daging kurban sebaiknya jangan langsung dimasak. Biarkan beberapa saat terlebih dahulu agar otot-ototnya mengendur. Istilah lain dari proses ini adalah pelayuan. Balut daging dengan daun pepaya agar lebih empuk.

3. Daging tidak dicuci sebelum masuk kulkas

Daging sapi maupun daging kambing sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu sebelum masuk kulkas. Bungkus daging dengan daun pepaya dan berikan double layer dengan plastik hingga tertutup rapat untuk menjaga kualitas dan kebersihannya. Membersihkan daging sapi sebelum disimpan dikhawatirkan akan membuat bakteri lebih menyebar. Selain tidak baik untuk kesehatan, bakteri ini juga menyebabkan bau tak sedap pada daging.

4. Lumuri daging kurban dengan nanas

dua buah nanas, salah satunya dipotong dan pisau di sampingnya
Nanas dapat mengempukkan daging kambing. (Foto: Shutterstock)

Nanas diyakini ampuh menghilangkan bau pada daging sekaligus menjadikan teksturnya lebih empuk. Enzim bromelin pada nanas dapat membantu melunakkan serat-serat pada daging. Hasilnya, daging menjadi tidak alot.

Kamu bisa memotong nanas kecil-kecil kemudian balurkan di atas daging. Remas-remas sebentar, lalu diamkan selama 15-30 menit dan cuci bersih. Upayakan jangan lebih dari 30 menit ya, agar daging tidak hancur.

5. Lumuri dengan jeruk nipis

Selain nanas, jeruk nipis juga membantu menetralisir bau tak sedap pada daging kurban. Hal ini karena jeruk nipis dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau prengus pada daging. Prosesnya tak jauh berbeda dengan poin kedua, yakni kita lumuri daging dengan jeruk nipis sebelum diolah. Diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, lalu kita cuci bersih dan masak sesuai selera.

6. Buang bagian lemak berlebih (trimming)

Bau prengus pada daging juga bisanya datang dari bagian lemaknya. Buang bagian lemak yang berlebih pada daging, tapi tetap sisakan sedikit agar masakan tetap gurih. Jika daging akan langsung dimasak, bersihkan di bawah air mengalir.

7. Rebus dengan air mendidih

Agar daging lebih empuk, biasanya kita merebusnya terlebih dahulu baik menggunakan panci presto ataupun panci biasa. Pastikan air mendidih terlebih dahulu sebelum kamu memasukkan daging ke dalamnya, proses ini sangat memengaruhi tekstur dan aroma daging.

8. Tambahkan rempah pada air rebusan

Kamu juga bisa menambahkan rempah seperti pala, daun jeruk, biji lawang, atau kayu manis untuk menetralisir bau daging. Namun, jumlahnya tidak harus banyak, agar baunya tetap netral untuk diolah jadi masakan yang kamu mau.

Sudah siap mengolah daging kurban? Lihat resep masakan Idul Adha yang sedap di MAHI. Ada resep sate kambing hingga sop daging yang pastinya nikmat disantap!

Artikel terbaru