Kaya Protein, Inilah 5 Manfaat Kacang Kedelai Untuk Tubuh

Saat kata ‘kacang kedelai’ hadir dalam pembicaraan, mungkin kita akan dengan cepat mengasosiasikannya dengan panganan tahu dan tempe – dua jenis lauk nabati yang murah, menyehatkan, dan tersedia hampir di segala tempat. Namun ternyata masih banyak lagi cerita mengenai kandungan dan manfaat kacang kedelai yang bisa digali. Patut kita memahaminya lebih jauh, karena kacang kedelai adalah salah satu asupan andalan negeri berpenduduk kurang lebih 230 juta orang ini.

Betul, kacang kedelai adalah salah satu bahan nabati yang punya kandungan protein tertinggi sekaligus yang terbaik di kelasnya. Kandungan protein kedelai dalam setiap 100 gram-nya bisa mencapai hampir 20 gram! Ini belum lagi ditambah kandungan bermanfaat lainnya seperti seratnya yang tinggi dan tingkat lemak jenuh yang lebih rendah daripada daging.

Beberapa riset mengindikasikan bahwa mengonsumsi kacang kedelai dapat membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh. Sekadar mengingatkan, fungsi protein ternyata begitu banyak. Sembilan jenis asam amino esensial dalam kacang kedelai berkontribusi banyak dalam membangun fondasi tulang dan otot. Protein juga berperan sebagai sarana transportasi nutrisi, meregulasi fungsi-fungsi tubuh, hingga menyumbangkan energi serta memperkuat imunitas.

Setelah banyak nutrisi utamanya tadi disebutkan, maka yang mengikuti sesudahnya adalah kandungan vitamin serta mineral. Di antaranya adalah vitamin B1 (thiamin) dan B9 (folat) yang memiliki peranan pada begitu banyak fungsi tubuh. Khusus untuk folat, vitamin yang satu ini punya ekstra manfaat untuk para ibu hamil. Kemudian, kacang kedelai juga mengandung tembaga yang dapat mendukung kinerja dari pembuluh darah, sistem saraf, serta sistem imun. Lalu, ada kandungan vitamin K1 dari kacang kedelai memiliki peranan dalam proses pembekuan darah saat luka. Sebagai tambahan, kacang kedelai juga memiliki kandungan mangan dan juga fosfor.

Setelah mengetahui apa saja kandungan gizi dari kacang-kacangan kaya nutrisi ini, maka gilirannya untuk menjabarkan aneka ragam manfaatnya bagi kesehatan. Di antara yang disebutkan di bawah ini, ternyata banyak yang hampir eksklusif didapatkan dari kacang kedelai!

Isoflavon adalah komponen nutrisi yang banyak ditemukan dalam kacang-kacangan, terkhusus tentunya pada kacang kedelai. Fungsinya banyak, namun yang paling menarik adalah kemampuannya untuk memelihara kesehatan tulang. Penyusutan tulang umumnya terjadi pada wanita selepas masa menopause dan konsumsi kacang kedelai dipercaya dapat menurunkan resiko yang disebut sebagai osteoporosis ini.

Masih berhubungan dengan poin satu di atas, menopause adalah tahapan hidup pada wanita yang mana terjadi banyak perubahan fungsi dalam tubuhnya. Di antaranya adalah menurunnya level hormon estrogen dalam tubuh sehingga menyebabkan ketidaknyamanan kepanasan, badan berkeringat secara berlebih, hingga mood swing. Terapi hormonal bisa dilakukan, dan biasanya diiringi konsumsi suplemen isoflavon ataupun konsumsi kacang kedelai yang dapat membantu meredakan gejalanya.

Beberapa studi observasi menemukan bahwa konsumsi kacang kedelai dikaitkan dengan penurunan resiko kanker payudara pada wanita dan juga kanker prostat pada pria. Kembali komponen isoflavon, dan juga lunasin, memiliki peranan di sini.

Sebagai informasi, diabetes tipe 2 adalah kondisi dimana sel tubuh menyerap lebih sedikit gula dari aliran darah. Ini menyebabkan gula beredar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan masalah kesehatan. Studi dari tahun 2019 menemukan kaitan antara komponen isoflavon dengan penurunan resiko diabetes tipe 2. Meskipun demikian bagaimana mekanismenya masih diriset oleh para ilmuwan.

Paduan protein tinggi dan karbohidrat rendah dalam kacang kedelai dikaitkan dengan penurunan resiko hipertensi. Bahkan konsumsi kacang kedelai juga dapat memotong beberapa poin sistolik saat dilakukan pengujian tekanan darah. Meskipun tidak besar, tapi secara persentase ini dapat menurunkan resiko stroke.

Berbeda dengan banyak jenis kacang-kacangan lainnya, kacang kedelai adalah salah satu yang bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan serta minuman. Tahu dan tempe jelas adalah bintang utamanya, namun ternyata tak hanya itu, karena kacang kedelai juga bisa diolah menjadi susu kedelai, kembang tahu, ataupun sebagai kacang goreng. Lebih lengkapnya, Masak Apa Hari Ini juga sempat menjabarkan hingga delapan buah olahan kedelai yang kini semakin populer dikonsumsi di Indonesia. Jadikan di antaranya sebagai asupan sehari-hari dan garap berbagai hidangannya yang lezat.

Setelah mengetahui panjang lebar kandungan protein serta aneka manfaat kacang kedelai, berarti waktunya untuk mengonsumsinya lebih rutin. Namun perhatikan juga bila konsumsi kacang kedelai ternyata bisa menimbulkan alergi atau dampak samping, berarti mungkin kita perlu memoderasi konsumsinya agar lebih bersahabat untuk tubuh. Selamat bereksplorasi di dapur!