6 Cara Memasak Ketupat Agar Tidak Cepat Basi, Tetap Empuk dan Lembut
Meski tak selazim saat Idul Fitri, kehadiran ketupat di Hari Raya Idul Adha tetap ditunggu. Ketupat sangat cocok disajikan dengan menu khas Idul Adha seperti sate, gulai, atau sup iga. Nah, agar hidangan sempurna, kali ini tim MAHI berbagi tips cara memasak ketupat agar tidak cepat basi.
Ketupat yang terbuat dari beras berbalut daun kelapa muda atau janur ini memang tidak tahan lama. Normalnya, ketupat hanya bertahan sekitar tiga hari saja, tergantung kualitasnya. Jika tidak diolah dengan benar, ketupat akan cepat berlendir dan mengeluarkan aroma kurang sedap.
Untuk kamu yang ingin membuat ketupat untuk disimpan lebih dari dua hari, yuk, perhatikan cara memasak ketupat agar tidak basi berikut ini!
1. Tips memilih janur yang tepat
Ternyata memilih janur sama pentingnya dengan teknik memasak dan mengolah ketupat setelah matang. Pertama, cari janur yang berwarna kekuningan karena lebih lentur saat mengisikan beras ke dalam anyaman ketupat. Biasanya janur yang berwarna hijau justru kaku dan malah mudah robek saat digunakan. Itulah mengapa ketupat rata-rata berwarna kuning kalau kita ingat-ingat kembali.
Selain itu, ukuran janur juga sebaiknya agak lebar karena akan mempermudah saat menganyamnya. Dengan ukuran lebih besar, maka ketupat juga lebih mudah diisikan. Pastikan sebelum memulai aktivitas mengisikan beras, janur yang digunakan haruslah bersih dan tidak mengandung getah.
2. Jangan memasukkan beras terlalu penuh
Agar tekstur ketupat tidak keras, kita perlu memerhatikan takaran beras yang dimasukkan ke dalam ketupat. Masukkan beras hingga mencapai setengah atau tiga perempat cangkang saja. Dengan tidak mengisinya terlalu penuh, beras punya ruang yang lebih lega untuk mengembang. Inilah yang akan menjadikan teksturnya kenyal sekaligus lembut. Pastikan juga untuk membersihkan sisa-sisa beras yang menempel agar tidak saling merekat saat nanti matang.
3. Masak dengan air mendidih
Sebelum ketupat direbus, pastikan air mendidih terlebih dahulu. Air yang kurang panas bisa membuat ketupat cepat basi. Kamu juga bisa merebus ketupat menggunakan panci presto. Jika biasanya kita membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk merebus ketupat, dengan panci presto kita hanya perlu sekitar satu jam saja. Selain hemat waktu, tentu kamu juga menghemat gas.
4. Gantungkan ketupat setelah matang
Setelah matang, perhatikan juga cara penyimpanan ketupat. Ketupat sebaiknya disimpan dengan cara digantung. Hal ini bertujuan agar ia mendapatkan sirkulasi udara dengan baik dan menghindari dari cepat basi. Sekarang sudah tidak penasaran lagi dengan mengapa ketupat harus digantung, kan?
5. Jangan ditutup dengan tudung saji
Biasanya, kita menutup hidangan makanan dengan tudung saji baik sebelum disantap maupun setelahnya. Memang, tudung saji dapat melindungi makanan dari lalat atau debu. Namun, tudung saji juga dapat menghalangi sirkulasi udara ketupat sehingga akan cepat basi. Pisahkan piring ketupat dari meja makan atau gantung kembali jika belum dibuka.
6. Simpan dalam kulkas sebagai cara memasak ketupat agar tidak cepat basi
Satu trik lainnya untuk membuat ketupat lebih tahan lama adalah dengan menyimpannya di kulkas atau chiller, bukan di freezer, ya. Suhu dingin akan menekan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan makanan cepat busuk, termasuk tentunya pada ketupat. Inilah cara memasak ketupat agar tidak cepat basi yang pamungkas.
Saat akan dihidangkan kembali, simpan terlebih dahulu ketupat di suhu ruang. Saat suhunya mulai stabil, kukus hingga hangat. Sajikan ketupat dengan makanan pendamping yang kamu suka! Tak sulit bukan, cara memasak ketupat agar tidak cepat basi? Dengan tahapan yang benar, kamu bisa menghidangkan sajian Lebaran yang lebih istimewa!