Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi 5 Jenis Rempah Berikut

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Konsumsi 5 Jenis Rempah Berikut
Tim MAHI |
Favorit:
Sebarkan:

Beberapa waktu terakhir ini cuaca memang sulit ditebak. Agar tetap fit, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari menjaga pola tidur kita, mengatur asupan makanan sehari-hari, hingga menghindari stres. Selain menjalani gaya hidup sehat, kamu juga bisa mengonsumsi vitamin atau suplemen tambahan.

Menariknya, kamu bisa lho meracik suplemen alami sendiri di dapur! Penggunaan rempah sebagai obat herbal sudah ada sejak zaman nenek moyang dan dipercaya memiliki khasiat kesehatan. Rempah apa saja yang bisa diracik? Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Jahe sudah dikenal sejak dulu di Cina sebagai obat herbal yang dapat mengatasi rasa mual. Dari sebuah penelitian di sana, jahe tak hanya meningkatkan daya tahan tubuh tapi juga mengurangi risiko peradangan atau anti-inflamasi.

Cara mengolah jahe menjadi suplemen sebenarnya sederhana saja. Kamu bisa merebus jahe yang sudah digeprek selama beberapa menit. Jika tak punya banyak waktu, jahe geprek bisa langsung kamu masukkan ke dalam air hangat. Jika tak terlalu suka dengan rasanya yang kuat, kamu bisa menyelipkannya dalam makanan sehari-hari. Ada banyak hidangan yang menggunakan jahe, salah satunya sup jamur brokoli. Intip resepnya, yuk, siapa tahu bisa kamu hidangkan malam ini di rumah.

2. Kunyit yang sarat akan manfaat

Kunyit yang telah ditumbuk diletakkan di atas mangkuk di atas meja kayu bersama kunyit lainnya.
Sejak dini, anak-anak Indonesia sudah diajari untuk terbiasa mengonsumsi kunyit. (Foto: Shutterstock)

Kunyit mengandung kurkumin yang memberikan warna kuning pada rempah ini. Kurkumin sendiri diakui karena begitu banyak manfaatnya untuk kesehatan. Misalnya karena memiliki fungsi anti-inflamasi, membantu menyembuhkan sindrom metabolisme, artritis, hingga mendukung pemulihan tubuh secara umum.

Namun selain dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit punya banyak manfaat lainnya. Misalnya saja di India, rempah ini dipakai untuk bahan bumbu kari. Sementara di Jepang dipakai untuk bahan teh, di Korea untuk minuman, dan di Amerika Serikat sebagai bahan saus mustard ataupun untuk olahan keju, mentega, dan keripik.

Lalu, bagaimana cara mengolah kunyit jadi minuman? Caranya mirip dengan mengolah jahe. Rebus air bersama kunyit yang telah dicuci dan diiris. Kamu bisa menambahkan madu atau gula merah agar rasanya tidak kecut.

3. Bawang putih, makanan penambah daya tahan tubuh

Rempah yang menambah rasa gurih pada makanan ini memiliki fungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan aliasin pada bawang putih menjadi antibiotik alami yang membantu menguatkan sistem imun. Ada satu riset yang mengusulkan bahwa bawang putih dapat mencegah kemungkinan terjadinya flu.

Namun, tak semua orang bisa menyantap bawang putih mentah secara langsung. Untuk menyiasatinya, kamu bisa mengiris bawang putih lalu merebusnya dengan air. Tambahkan perasan lemon dan madu agar rasanya lebih enak.

4. Temulawak, tanaman herbal mengandung kurkurmin

Selain kunyit, rempah yang mengandung kurkumin adalah temulawak. Temulawak dikenal sebagai tanaman herbal. Tercatat pada Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM RI), ada sekitar 900 resep obat tradisional menggunakan temulawak. Rempah ini diakui manfaatnya dalam membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga ketahanan tubuh. Bahkan temulawak juga membantu mengobati gatal-gatal atau eksem, hingga penyakit ginjal.

Kamu tidak perlu menyantap langsung temulawak mentah karena rasanya yang agak getir. Kamu bisa mengupas kulit dan mengirisnya terlebih dahulu. Lalu, rebus temulawak beberapa menit hingga airnya menguning. Jika punya bahan lebih, kamu juga bisa mencampurnya dengan jahe atau sereh untuk memperkaya rasanya.

5. Air lemon untuk detoks

Segelas air lemon hangat tersaji dia atas nampan kayu dan didampingi buah lemon serta daun mint.
Lemon dipercaya sejak lama karena dapat membantu menjaga kekebalan tubuh. (Foto: Shutterstock)

Popularitas lemon sebagai sumber vitamin C sudah jadi rahasia umum. Dalam 100 gram lemon terdapat 27 mg vitamin C, 0.5 gram mineral dan 0.9 gram protein. Vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh jika rutin dikonsumsi dalam dosis tertentu.

KV buavita orange

Ada banyak sekali cara untuk mengkonsumsi lemon. Cara paling sederhana adalah dengan menuangkan satu sendok perasan lemon ke dalam segelas air hangat. Jika tidak kuat dengan rasa kecutnya, tambahkan madu. Jika ingin terasa lebih segar, kamu bisa tambahkan es batu.

KV SariWangi Teh Hitam Jahe & Kunyit

Tidak sulit kan membuat suplemen sehat sendiri di rumah untuk detoks maupun membantu menjaga sistem imun tubuh? Lengkapi dengan menikmati secangkir teh herbal kunyit madu hangat. Resep ini dibuat SariWangi Teh Hitam Jahe & Kunyit yang berasal dari teh hitam berkualitas yang berpadu sempurna dengan jahe dan kunyit. Teh hitam akan membantu segarkan tubuh dan pikiran. Sementara itu, jahe memberikan rasa hangat yang menyegarkan dan serta kunyit yang telah digunakan turun temurun untuk menjaga keluarga Indonesia.

Selamat mencoba!


Referensi:

[1] Shengying An., Guanzhong, dkk. 2019. Ginger extract enhances antioxidant ability and immunity of layer. https://www.sciencedirect.com/ [diakses 31 Maret 2020)

[2] Susan J. Hewlings, Douglas S. Kalman. 2017. Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5664031/ (diakses 2 April 2020)

[3] Arreola R, Quintero-Fabian, dkk. 2015. Immunomodulation and anti-inflammatory effects of garlic compounds. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25961060 (diakses 31 Maret 2020)

[4] Elizabeth Lissiman, Alice L Bhasale, Marc Cohen. 2014. Garlic for the common cold. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6465033/ (diakses 2 April 2020)

[5] Mira Dewi, Muhammad Aries, Hardinsyah, Cesilia Meti Dwiriani, Nunuk Januwati. 2012. Pengetahuan Tentang Manfaat Kesehatan Temulawak Serta Uji Klinis Pengaruhnya Pada Sistem Imun Humoral Pada Dewasa Obes. https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/8337/6509 (diakses 2 April 2020)

[6] Anitra C Carr. 2017. Vitamin C and Immune Function. https://www.researchgate.net/publication/320843979_Vitamin_C_and_Immune_Function (diakses 31 Maret 2020)

Artikel terbaru