Bakcang adalah salah satu makanan peranakan Tionghoa yang dibuat dari nasi atau nasi ketan yang diisi lauk. Kemudian, nasi ini dibalut dengan daun bambu sehingga membentuk limas segitiga. Untuk masyarakat keturunan Cina, hidangan ini bukan hanya disajikan sebagai menu harian tapi juga sebagai makanan istimewa pada hari besar.
Hari besar yang dimaksud adalah Hari Peh Cun yang terjadi setiap tanggal 5 di bulan 5 kalender lunar. Menjelang hari raya tersebut, resep bakcang menjadi hidangan wajib yang banyak dicari. Selain pada Hari Peh Cun, biasanya bakcang banyak ditemukan di daerah Pecinan atau yang biasa ditinggali warga keturunan Tionghoa. Selain terkenal karena isiannya yang beragam, kudapan asin ini juga identik dengan bentuknya yang khas.
Tips melipat daun bambu resep bakcang
Salah satu tantangan membuat bakcang adalah tahap membungkus nasi dengan daun. Ini cenderung sulit khususnya bila belum terbiasa. Kali ini Tim MAHI berbagi beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar proses pembuatan bakcang menjadi lebih mudah.
Pertama, siapkan dua lembar daun bambu yang sudah dibersihkan, lalu potong ujung daunnya yang bertekstur keras. Tumpuk kedua lembar daun dengan arah berbeda. Pastikan daun bagian dalam diletakkan di bagian bawah agar tersedia lebih banyak ruang untuk membungkus bakcang. Lanjutkan dengan menekuk daun bambu hingga berbentuk kerucut, lalu tuangkan dua sendok makan beras. Pastikan beras menempel hingga bagian dasar dengan cara ditekan menggunakan ibu jari. Kemudian, tambahkan isian secukupnya dan tutup kembali dengan satu sendok makan beras.
Tutup bakcang dengan menggunakan sisa daun bambu dengan cara melipat daun tersebut ke arah sisi lainnya. Lipat semua sisa daun hingga berbentuk limas segitiga. Ikat bakcang menggunakan tali dengan cara meletakkannya di bagian tengah, lalu ikat tali berlawanan arah serat daun bambu. Gunting daun bambu yang masih tersisa di sekitar bakcang agar bentuknya rapi. Maka, bakcang sudah siap direbus!
Jadi semakin pede untuk coba bikin di rumah, kan? Ikuti tipsnya dan uji kebolehan kamu di dapur lewat resep Bakcang Daging Jamur ini! Jangan lupa juga untuk follow, like, dan jika ada pertanyaan atau ingin request resep, kamu bisa langsung bertanya di kolom komentar akun Instagram Masak Apa Hari Ini.
Bahan
-
300 g beras ketan, rendam selama 1 jam
-
200 g beras putih
-
1 sdt garam
-
1 sdm minyak wijen
-
1 L air, untuk menanak
-
Tali, untuk mengikat
-
12 lembar daun bambu lebar
Tumis daging
-
400 g daging giling
-
200 g jamur hioko segar, cincang
-
2 sdm saus tiram
-
5 butir bawang merah, cincang
-
5 siung bawang putih, cincang
-
1 batang daun bawang, iris
-
½ sdt merica bubuk
-
5 sdm air
-
5 sdm minyak, untuk menumis
Cara membuat
Tumis daging: Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah, dan daun bawang hingga harum. Masukan daging, tumis sebentar. Tambahkan jamur, saus tiram, Royco Kaldu Sapi, Bango Kecap Manis, merica, dan air. Aduk terus hingga matang. Angkat. Sisihkan.
Aron atau tanak kedua jenis beras bersama air, garam, dan minyak wijen hingga setengah matang dan airnya menyusut habis. Angkat.
Siapkan selembar daun bambu. Tumpuk lembar kedua di atasnya dengan arah berlawanan. Lipat membentuk kerucut, isi separuhnya dengan nasi ketan. Sendokkan tumis daging jamur ke atasnya. Tutup kembali dengan nasi ketan. Padatkan, lalu ikat dengan arah tali berlawanan serat daun. Ulangi proses serupa pada sisa bahan.
Rebus dalam air mendidih selama 2-3 jam. Selama proses perebusan, pastikan bakcang terendam dalam air mendidih. Tambahkan air panas saat air mulai menyusut. Angkat. Tiriskan. Sajikan.
Selamat memasak!
Bahan
Pilih ukuran
