Resep Ayam Sioh Tauco, Manis Gurih Sajian Khas Peranakan

Resep Ayam Sioh Tauco adalah masakan khas Peranakan yang kelezatannya sudah duluan melegenda di Malaysia hingga kini mulai dikenal di Indonesia. Tentunya, masakan Peranakan selalu punya tempat khusus di hati orang Indonesia.

Meski terlahir sebagai orang Indonesia, aku tidak pernah membatasi eksplorasi kuliner hanya di ranah negeri sendiri saja. Kalau kamu perhatikan dengan seksama, kuliner milik negara tetangga biasanya memiliki kemiripan dengan kuliner Indonesia. Misalnya di Italia ada spaghetti, di Jepang ada ramen, dan di Indonesia ada bakmi. Setiap negara pasti punya interpretasinya masing-masing. Resep Ayam Sioh Tauco ini merupakan interpretasi kuliner Melayu dan Tionghoa yang kita kenal dengan istilah Peranakan. Inilah yang menjadikan kuliner Asia Tenggara lebih berwarna dan unik.

Kenapa disebut sebagai masakan Nyonya Peranakan? Pada zaman dulu, ‘Nyonya’ adalah panggilan kehormatan untuk para istri-istri keturunan Tionghoa. Para Nyonya ini kemudian dikenal akan masakan rumahan mereka yang lezat. Gaya masakannya sendiri terbagi dua, Nyonya Peranakan Penang dan Nyonya Peranakan Malaka. Yang membedakan keduanya adalah cita rasa dari masing-masing masakan. Kalau masakan Nyonya Peranakan Penang cenderung asam pedas, masakan Nyonya Peranakan Malaka lebih didominasi oleh paduan rempah-rempah.

Kalau kamu bertanya pada orang Malaysia apakah mereka familiar dengan ayam sioh, pasti mereka akan mengiyakan dengan antusias. Makanan ini dikenal sebagai masakan olahan ayam yang menggunakan paduan asam jawa dan ketumbar pada bumbunya. Penambahan tauco-lah yang menjadikan citra Peranakannya menjadi kental.

Cita rasanya cukup unik lho! Ketumbar yang dikombinasikan dengan asam jawa, tauco, dan kecap manis bisa menyelaraskan rasa dari seluruh hidangan. Di dalam satu sendok suapan ayam sioh tauco ini tersembunyi rasa manis, asam, dan gurih. Karena diperlukan waktu yang cukup lama untuk membuat daging ayam empuk, sebaiknya kamu tidak dalam keadaan terburu-buru saat memasak menu ini. Sisihkan waktu setidaknya satu setengah jam agar masakan kamu maksimal enaknya. Hidangkan untuk berbuka puasa agar semuanya lebih istimewa. Keluargamu pasti penasaran dengan masakan yang satu ini!