6 Menu Makanan Rumahan yang Cocok untuk Hangatkan Tubuh

Semangkuk sup daging kentang, menu makanan rumahan hangat.
Rian Farisa |
Favorit:
Sebarkan:

Kala badan terasa lelah dan kurang sehat, tak jarang nafsu makan menurun. Padahal, di saat tersebut tubuh kita memerlukan energi ekstra untuk melawan virus atau bakteri yang menyerang. Jika anggota keluargamu ada dalam kondisi ini, sebaiknya hidangkan menu makanan rumahan yang membantu hangatkan tubuh.

Ada beberapa rempah yang dipercaya bisa menghangatkan badan, seperti jahe [1] dan lada [2]. Rempah tersebut bisa kita olah jadi sajian yang tak hanya membuat tubuh lebih segar tapi juga memanjakan lidah. Yuk, kita simak menu makanan rumahan apa saja yang bisa kamu coba di dapur!

1. Resep sop daging sapi, kesukaan baru di rumah

Hangatkan tubuhmu dengan sop daging sapi yang lezat. Kamu bisa menggunakan beberapa bagian daging sapi untuk sup. Misalnya saja bagian has dalam yang minim lemak, sehingga cocok untukmu yang ingin menjaga berat badan. Namun, jika ingin kuah yang lebih gurih, kamu bisa memilih daging bagian sandung lamur, daging iga, sengkel, atau kamu juga bisa menggunakan sumsum dan dengkul sebagai bahan kuahnya.

Daging yang mengandung banyak lemak punya tekstur lebih kenyal. Salah satu kunci kelezatan sajian ini adalah merica atau lada. Selain memberikan efek menghangatkan tubuh, mengonsumsi makanan mengandung lada dalam dosis tertentu juga bisa membantu atasi pilek [2]. Lihat bahan-bahan lengkap dan cara membuat sop daging sapi, hidangkan dengan nasi hangat.

2. Resep sayur daun kelor bening, kaya akan khasiat

Sayur daun kelor bening tersaji dalam mangkuk putih di atas meja.
Yuk, siapkan sayur daun kelor bening yang menyehatkan ini! (Foto: MAHI)

Sayur bening adalah salah satu masakan yang paling praktis untuk dimasak. Daun kelor yang begitu berlimpah di Indonesia adalah bahan yang tepat untuk dipadukan dalam masakan ini. Agar semakin nutrisinya, perkaya dengan tambahan labu siam serta jagung pipil. Sup yang sederhana namun kaya khasiatnya untuk kesehatan ini adalah pilihan tepat untuk menghangatkan tubuh.

Biasanya sayur bening memanfaatkan juga beragam sayuran hijau yang cepat matang. Misalnya saja bayam, atau daun katuk yang banyak dikonsumsi ibu menyusui. Meski berlimpah, daun kelor memang belum setenar bayam ataupun daun katuk. Padahal di India maupun Afrika, daun kelor kerap digunakan sebagai obat ataupun dalam masakan. Pastikan untuk mengetahui khasiat daun kelor secara lengkap di Masak Apa Hari Ini dan pelajari resep lengkap sayur daun kelor bening. Yuk, sajikan yang sehat untuk hari ini!

3. Resep sup ayam makaroni yang hangat

Jika kamu menginginkan menu makanan rumahan yang lebih ringan dan cepat dimasak, resep sup ayam makaroni ini bisa jadi pilihan tepat. Agar lebih sehat, kita bisa gunakan ayam kampung. Memang, ayam kampung perlu dimasak lebih lama karena daging dan tulangnya tidak seempuk ayam negeri. Harganya pun relatif lebih mahal meski cita rasanya lebih gurih. Rempah yang kita gunakan untuk membuat sup ayam tidak banyak.

Bumbu utamanya adalah bawang putih. Bawang putih dapat membantu atasi kelelahan dalam tubuh [3]. Seperti sop daging, kita juga menggunakan lada untuk memperkaya rasa sup ini. Yuk, kita coba membuatnya. Proses membuatnya tak sampai satu jam, kok!

4. Resep sup krim brokoli yang menyehatkan

Semangkuk sup krim brokoli lezat.
Sup krim brokoli yang bisa dibuat di rumah. (Foto: Shutterstock)

Coba juga membuat sup krim brokoli sendiri di rumah. Tekstur yang kental membuat sup krim ayam brokoli ini memberikan ekstra gurih di lidah. Bagian brokoli yang kita buat untuk resep ini adalah bagian kuntumnya. Jadi pastikan memilih brokoli yang masih segar. Proses membuatnya juga semakin praktis dengan menggunakan Royco Sup Krim Ayam. Total proses memasaknya hanya sekitar 30 menit saja. Cocok ya untuk disajikan saat sarapan? Yuk, kita simak resep sup krim ayam brokoli!

5. Resep kari bihun khas Medan

Kari Bihun khas Medan tersaji di atas mangkuk putih.
Kari Bihun memiliki rasa dan kuah yang begitu kaya. (Foto: MAHI)

Saatnya menyajikan hidangan kaya rempah. Resep yang bisa kamu coba adalah kari bihun, makanan khas Medan. Masakan dengan kuah kental ini menggunakan berbagai rempah, mulai dari kapulaga, cengkih, kayu manis, kunyit, dan jahe. Kamu juga bisa kok mengganti santan dengan susu UHT untuk hidangan lebih rendah kolesterol.

Untuk kaldu yang lebih pekat, gunakan ceker ayam ke dalam air rebusan. Adapun untuk topping kari bihun, kamu bisa gunakan ayam suwir yang sebelumnya telah direbus terlebih dahulu. Sudah siap membuat menu makanan rumahan spesial ini? Resep kari bihun ini bisa kamu racik dalam waktu sekitar satu jam.

6. Resep soto ayam kampung, menu makanan rumahan

Beruntungnya kita hidup di negara yang kaya akan hidangan sup dan soto. Setelah kari khas Medan, kita juga bisa menyajikan soto ayam dari berbagai kota dari Lamongan hingga Banyumas. Untuk menu makanan rumahan yang lebih light, kita bisa sajikan soto ayam kampung di rumah. Rempah yang kita butuhkan untuk bumbunya adalah kemiri, kunyit, lada, serai, dan jahe.

Paduan lada dan jahe dapat memberikan kehangatan ekstra untuk tubuh. Intip resep lengkap soto ayam kampung dan hidangkan dengan nasi hangat, sambal cabai rawit, dan kerupuk. Yum, nikmatnya! Demikian lima menu makanan rumahan yang bisa kamu coba di rumah. Selamat mencoba!


Referensi:

[1] Keiichiro Sugimoto Hiroaki Takeuchi, Kazuya Nakagawa, dan Yasuhiro Matsuoka. 2018. Hyperthermic Effect of Ginger ( Zingiber officinale ) Extract-Containing Beverage on Peripheral Skin Surface Temperature in Women. US National Library of Medicine National Institutes of Health. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/. (diakses 16 Maret 2019)

[2] Chaitanya Pandit, S. Sai Latha, T. Usha Rani & K. R. Anilakumar. 2018. Pepper and cinnamon improve cold induced cognitive impairment via increasing non-shivering thermogenesis; a study. https://www.researchgate.net/. (diakses 16 Maret 2019)

[3] Morihara N1, Nishihama T, Ushijima M, Ide N, Takeda H, Hayama M. 2007. Garlic as an antifatigue agent. US National Library of Medicine National Institutes of Health. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/. (diakses 16 Maret 2019)

Artikel terbaru