Jenis Kurma yang Perlu Dicoba Saat Bulan Puasa

Jenis Kurma yang Perlu Dicoba Saat Bulan Puasa
Tim MAHI |
Favorit:
Sebarkan:

Seperti halnya jeruk, apel, dan buah-buahan lainnya; kurma memiliki jenis yang bermacam-macam juga. Masing-masing memiliki tampilan, warna, ukuran, dan rasa yang unik satu dengan yang lainnya. Jenis kurma apa sajakah yang paling terkenal di dunia?

Rasanya yang manis dan berdaging ini ternyata bukan saja menjadi kelebihan kurma. Buah yang satu ini kaya dengan nutrisi, serat, antioksidan, pemanis alami yang sehat, membantu kehamilan alami, menjaga kesehatan otak, dan banyak kehebatan lainnya.

Di saat Indonesia kebanjiran kurma di kala Ramadan dan Lebaran, itulah saatnya kamu yang senang mencoba hal-hal baru untuk sedikit bereksplorasi dengan buah ini. Berikut adalah tiga dari ratusan jenis kurma yang paling populer di dunia, masing-masing dengan keunikannya sendiri dan rasa yang harus kamu coba!

Jenis kurma Ajwa

jenis kurma
Kurma Ajwa adalah salah satu yang termahal di dunia. (Foto: Shutterstock)

Kurma asli kota Madinah ini konon adalah kesukaan Nabi Muhammad dan dikutip dari beliau sendiri bahwa kurma ini merupakan yang terbaik untuk kesehatan. Ajwa terbedakan dari warnanya yang hitam legam, guratannya yang tampak jelas, teksturnya yang lembut, dan rasanya yang manis. Karena reputasinya ini, Ajwa dihargai lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.

Medjool

Sang Ratu Kurma, begitulah julukan dari Medjool dan terkenal karena ketersediaannya yang banyak di pasaran dan musimnya sepanjang tahun. Dijamin kamu pasti akan menemukan jenis yang satu ini di banyak supermarket di Indonesia.

Medjool mudah dibedakan karena bentuknya yang agak besar dan warnanya yang kecoklatan. Rasanya manis, juicy, berdaging, dan cocok untuk dipakai memasak ataupun untuk minuman.

Deglet Noor

Deglet Noor
Warna muda, bercahaya, dan rasanya lezat. Deglet Noor adalah salah satu juga yang terpopuler di dunia. (Foto: Shutterstock)

Jenis kurma Deglet Noor artinya adalah “kurma yang bercahaya”. Nama ini dipakai karena warna dalam kurmanya yang terang bila disinari matahari serta kulitnya yang berwarna coklat lebih muda. Ukurannya sedang, agak memanjang, dan rasanya lebih berair serta manis. Selain harganya yang lebih murah, deglet noor mudah ditemukan di pasaran dan cocok dipakai untuk memasak.


Kurma menjadi tahan lama setelah dikeringkan dan rasanya tetap enak. Ini disebut dengan istilah tamr dalam bahasa Arab. Namun kalau beruntung mendapatkan versi segarnya atau rutab, maka kurma wajib dimasukkan dalam lemari es agar bertahan lebih lama dan rasanya sendiri jelas lebih lezat. Tapi jangan lupa untuk memperhatikan tata cara menyimpan buah-buahan di kulkas agar segar lebih lama.

Selain itu, kurma dengan rasa yang khas dan manisnya yang alami sangat fleksibel untuk dijadikan berbagai hidangan maupun minuman – baik untuk sahur maupun berbuka puasa.

Misalnya untuk sahur, kurma bisa dipadukan dengan gandum jenis quinoa, yogurt, dan kacang badam atau pistachio untuk dijadikan semacam superfood bowl. Sebagai hidangan pencuci mulut untuk buka puasa, kurma sering dibuat menjadi sticky date pudding yang begitu sedap – apalagi ketika dipadukan dengan es krim dan saus karamel.

Lain dari itu? Kurma bisa dibuat sebagai campuran untuk minuman smoothie dan dipadukan dengan susu, vanilla, dan sedikit yogurt.

Siap menikmati sesuatu yang berbeda dengan kurma di bulan puasa tahun ini? Melengkapi menu buka puasa kamu, jangan lupa mencoba resep-resep dari MAHI. Selamat berkreasi!

Artikel terbaru