Jangan Takut Masak Daging Sapi, Inilah 5 Tips Mengolahnya yang Mudah

Sapi selalu menjadi jenis daging favorit untuk dimasak karena mengandung protein yang tinggi serta cita rasa istimewa. Hampir semua bagian daging sapi dapat diolah menjadi berbagai menu masakan – mulai dari satai, sop, steak, hingga menjadi topping untuk makanan lain. Meski begitu, bisa jadi ada yang masih enggan masak daging sapi sendiri di rumah dan memilih untuk beli di restoran karena belum tahu cara mengolah daging yang benar.

Intinya, jangan takut masak daging sapi! Untuk mendukung masak olahan sapi enak a la restoran di rumah, lewat artikel ini Tim MAHI akan membagikan 5 tips mengolah daging sapi dengan baik dan benar agar empuk, tidak amis, dan tahan lama. Simak baik-baik, ya!

Banyak orang yang salah mengira bahwa daging sapi harus dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak. Namun nyatanya, mencuci daging sapi hanya akan membuat daging mengkerut dan memungkinkan masuknya banyak bakteri ke dalam pori-pori daging.

Alih-alih mencucinya dengan air, sebaiknya gunakan kertas tisu dapur yang tebal dan bersihkan daging dengan cara mengelap kotoran dan sisa darah yang ada pada permukaan daging. Setelah selesai dilap, diamkan sebentar dan daging pun siap untuk diolah lebih lanjut.

Hal yang juga penting dalam pengolahan daging sapi adalah metode penyimpanannya. Tentu saja kita tidak ingin daging sapi yang dibeli tidak tahan lama. Salah-salah, daging yang tidak disimpan dengan baik juga bisa merusak aroma serta menyebarkan bakteri kepada bahan makanan lain di dapurmu.

Simpanlah daging di dalam freezer dengan apik jika belum berencana untuk memasaknya. Jangan panik ketika daging menjadi beku, karena hal itu tidak akan mengubah kualitas daging sama sekali. Kalau sudah saatnya untuk dimasak, keluarkan daging yang masih dibungkus plastik dari freezer dan lakukan proses defrosting terlebih dahulu sebelum dimasak..

Kita pasti pernah punya pengalaman memakan daging sapi yang sulit dikunyah sampai tidak bisa dimakan. Tentunya hal itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan untuk diingat. Tapi jangan khawatir, kita bisa kok mencegah daging alot jika paham triknya!

Pertama-tama, lakukan proses trimming atau membuang bagian lemak berlebih yang masih menempel pada daging. Lanjutkan dengan memotong daging secara melintang vertikal, yaitu berlawanan dengan arah serat. Pastikan juga pisaumu sudah tajam agar serat-serat otot pada daging dapat dibelah dengan mudah dan efisien. Dengan menerapkan ketiga hal ini, dijamin daging sapi akan tidak alot dan mudah untuk dikunyah.

Selain teknik pemotongan yang tepat, ada banyak pilihan cara yang dapat dilakukan untuk melembutkan tekstur daging sapi. Hal ini sangat penting terutama untuk bagian-bagian daging yang tebal dan keras seperti flank atau bagian bahu sapi. Daging yang sudah lembut pun bisa juga dibuat lebih empuk lagi demi kenikmatan sajian daging sapi yang lebih maksimal.

Mulai dari teknik marinasi dengan bumbu-bumbu yang terukur, teknik slow cooking, hingga dibalur tepung; kita tinggal memilih metode mana yang bahannya paling mudah didapatkan atau yang tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

Hati-hati! Meski tahap-tahap mengolah daging sapi sebelumnya telah dilakukan dengan benar, resep makanan yang kita buat masih bisa dirusak oleh teknik masak daging sapi yang tidak tepat. Terkadang, daging sapi bisa tetap terasa alot karena kita tidak mengatur tingkat kepanasan api dengan benar saat memasak. Untuk itu, harap perhatikan agar daging di atas wajan atau panggangan tidak keras karena terlalu matang, atau kenyal berlebihan hingga susah ditelan karena terlalu mentah.