4 Manfaat Ikan Kembung yang Tak Kalah dengan Ikan Salmon

Meskipun namanya kalah glamor dibandingkan ikan salmon, siapa yang menyangka kalau ikan yang satu ini justru punya banyak cerita? Ikan kembung mudah untuk didapat, murah, dan bisa diolah menjadi bermacam-macam masakan. Bahkan manfaat ikan kembung untuk kesehatan tubuh ternyata begitu banyak. Yuk, kita bahas segala seluk beluknya!

Ikan kembung, atau lebih dikenal luas sebagai ikan mackerel, adalah jenis ikan yang disantap hampir di seluruh dunia. Tersedia di seantero dunia karena keluarga mackerel begitu besar dan beragam. Indonesia contohnya, mengonsumsi ikan kembung jenis Indian Mackerel. Selebihnya masih ada puluhan jenis ikan mackerel yang tersebar di berbagai wilayah dengan nama dan bentuk yang bervariasi. Meskipun jenis yang biasa ditemukan di Indonesia bertubuh kecil, ikan kembung rupanya masih satu kerabat dengan ikan tenggiri, tongkol, bahkan tuna.

Bagi yang gemar bertualang keliling Indonesia, penyebutan nama ikan kembung juga menjadi beragam. Misalnya saja di Maluku ikan ini disebut lema atau tatare, sementara di tanah Minang disebut ikan gembolo. Lain lagi halnya dengan di Sulawesi Selatan yang punya sebutan ikan banyar. Sayangnya ikan kembung mudah untuk membusuk, terlebih bagi yang dikonsumsi di negara-negara tropis. Maka idealnya, ikan kembung langsung dimasak pada hari yang sama setelah ditangkap, atau segera diawetkan. Untuk yang cara kedua ini, kita perlu memastikan agar ikan kembung langsung masuk kulkas ataupun dikonsumsi dalam bentuk ikan pindang, ikan asin, ataupun kalengan.

Secara garis besar, ikan kembung memiliki kandungan protein yang tinggi dan merupakan salah satu jenis ikan yang berlemak. Inilah mengapa ikan kembung tidak kalah dengan ikan salmon karena kaya akan kandungan omega-3 dan asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Omega-3 adalah sejenis lemak penting yang tidak dihasilkan oleh tubuh kita dan sumber terbaiknya paling mudah didapatkan dari ikan-ikan jenis tertentu.

Kehadiran lemak esensial omega-3 berfungsi sebagai pencegah inflamasi, arthritis, dan juga membantu menurunkan resiko kanker dan penyakit jantung. Kehadiran i (koenzim Q10) yang terdapat dalam ikan kembung merupakan zat antioksidan yang dapat mencegah infeksi dan melawan radikal bebas.

Satu jurnal yang diterbitkan CNS Neuroscience & Therapeutics menampilkan hasil dari tiga studi berbeda dan menunjukkan bahwa kandungan omega-3 dapat menurunkan simtom depresi hingga 50%. Ini berkaitan dengan depresi ataupun gangguan bipolar. Ikan kembung adalah salah satu dari sebagian jenis ikan yang kaya akan kandungan omega-3 sehingga keunggulan inilah yang dapat kita nikmati kebaikannya.

Keunggulan ikan yang berlemak seperti ikan kembung ataupun salmon adalah kandungan vitamin D yang tinggi. Nutrisi penting ini tidak mudah untuk didapat tanpa konsumsi atau suplemen yang khusus. Maka tak heran bila di dunia konon 50% populasinya mengidap defisiensi vitamin D.

Ikan kembung khususnya, memiliki kandungan tinggi tembaga, selenium, magnesium, mangan, kalsium dan zat besi. Lantas apa sebetulnya manfaat vitamin D untuk tulang? Kalsium dan fosfor membantu pertumbuhan tulang yang kuat. Hal ini menjadi teramat penting khususnya untuk wanita yang sudah menopause karena percepatan kerapuhan tulang bisa terjadi apabila asupan vitamin D kurang.

Sebagai salah satu jenis vitamin yang relatif kurang dikenal, vitamin K sebetulnya sangat dibutuhkan dalam tubuh untuk proses pembekuan darah. Namun tak hanya itu, asupan vitamin K penting agar bayi yang baru lahir tidak mengalami defisiensi. Selain itu vitamin K juga mencegah penyumbatan pada pembuluh dara h serta jaringan tubuh. Lebih jauhnya, vitamin K juga berperan untuk menguatkan tulang seperti halnya vitamin D.

Demikian sebagian dari begitu banyak manfaat ikan kembung dan kandungannya yang dapat dinikmati oleh tubuh kita dalam rangka menjaga kesehatan. Terakhir, kita juga perlu mengetahui mengenai kandungan merkuri yang terdapat pada aneka boga bahari yang biasa jadi kita jumpai setiap harinya. Ikan kembung yang memiliki banyak varian ini ternyata beberapa di antaranya tidak layak dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi. Beruntung, jenis Indian mackerel yang biasa kita konsumsi di Indonesia adalah salah satu yang sangat rendah kandungan merkurinya sehingga bisa dinikmati siapa saja. Kapan-kapan boleh juga kita bahas mengenai isu yang satu ini di artikel lainnya.

Masak Apa Hari Ini punya beberapa ide resep menarik dan lezat untuk disajikan pada keluarga tercinta. Di antaranya adalah ikan kembung kukus, ikan kembung goreng, ataupun mangut. Pastikan agar tidak ketinggalan untuk mencobanya!