Sambut Hari Pangan Sedunia dengan Regrow Makanan Sendiri di Rumah!
Seringkali kita menganggap bahwa sisa sayuran yang telah kita manfaatkan hanyalah bagian yang harusnya dibuang. Misalnya saat membuat sup sayuran, ada bagian seperti bonggol wortel, daun bawang, atau kentang yang tidak sepenuhnya terpakai. Bisa jadi sempat terbersit, tentu tak ada salahnya jika kita manfaatkan kembali sisa makanan ini, bukan? Inisiatif ini ternyata dapat membantu menyukseskan program Hari Pangan Sedunia dan menjaga bumi ini.
World Food Day atau Hari Pangan Sedunia jatuh pada tanggal 16 Oktober setiap tahunnya. Kekurangan pangan selalu menjadi sorotan dari FAO yang merupakan lembaga milik PBB. Indonesia menempati peringkat kedua penghasil limbah makanan terbesar di dunia atau sekitar 300 kg per orang setiap tahunnya. Dengan jumlah sekian padahal kita bisa membantu kebutuhan pangan hingga 28 juta orang miskin di negeri ini!
Gerakan regrow adalah semacam upaya untuk mengurangi food waste yang kini tengah terjadi dimana-mana, yaitu dengan menanam kembali tumbuhan dari sisa makanan yang dikonsumsi. Daripada berakhir di tempat sampah, ternyata kita dapat menanam sayuran tanpa harus membali benih atau bibit. Keren, kan?
Namun kekurangannya tidak semua sisa sayuran bisa kita regrow, lho. Tapi setidaknya tiga bahan makanan berikut ini bisa kamu coba?
1. Daun bawang, protein nabati paling mudah untuk regrow
Masih ada bonggol daun bawang dari sisa memasak capcay sayuran? Tahan dulu dan jangan buru-buru dibuang, ya, karena kita bisa tanam kembali sayuran yang satu ini. Kabar baiknya, daun bawang ternyata mudah untuk ditanam kembali!
Caranya, sisakan ujung daun bawang bagian putihnya sepanjang kurang lebih 3-4 cm bersama dengan akarnya. Isikan beberapa sekaligus dalam wadah yang memungkinkan daun bawang dalam posisi berdiri. Isi dengan air dan jangan lupa ganti airnya setiap hari. Kemudian, letakkan wadah berisi daun bawang tadi di tempat yang cukup cahaya dan tunggu sekitar 2 pekan. Nikmati proses bertumbuhnya dan saat akan digunakan, cukup potong dengan gunting dan biarkan ia tumbuh kembali.
2. Selada, cocok untuk membuat gilgeori toast
Mudah untuk diolah, selada selalu menjadi sayuran primadona yang wajib ada dalam kulkas. Bisa diolah menjadi #ResepLezatAntiSisa berupa salad segar yang menyehatkan, dibuat sebagai isian lumpia khas Vietnam, hingga disajikan sebagai sayuran isi beef bulgogi burger ataupun roti bakar khas Korea. Kesegaran selada dan teksturnya yang crunchy memang selalu juara.
Cara menumbuhkannya kurang lebih sama seperti daun bawang. Taruh bonggol selada dalam wadah berisi air yang bisa disesuaikan dengan tinggi bonggol. Kemudian, taruh di tempat yang cukup terkena sinar matahari dan jangan lupa ganti airnya setiap hari. Ketika nanti sudah tumbuh daun baru, kita bisa memindahkannya ke pot yang berisikan tanah.
3. Serai, jadikan teh hangat sore kamu lebih wangi
Manfaat serai dalam dunia kesehatan herbal sudah tak perlu diragukan lagi. Kandungannya berisi manfaat yang baik untuk tubuh kita. Untuk menjaga daya tahan tubuh kamu, ada juga beberapa resep minuman yang menggunakan serai sebagai bahan utamanya.
Sayang kan jika tanaman dengan manfaat hebat ini disia-siakan begitu saja? Bagian bawah tangkai serai biasanya terlalu keras digunakan dalam masakan. Sisa tangkai ini bisa kamu letakkan dalam air selama kurang lebih 3 pekan. Dalam jangka waktu tersebut, akar akan mulai tumbuh. Ketika akar yang tumbuh sudah cukup banyak, kita bisa pindahkan ke pot bermedia tanah. Jangan lupa, taruh di tempat dengan asupan cahaya yang cukup, ya.
Ternyata seru juga regrow tanaman dari sisa sayuran yang sudah kita olah, bukan? Selain sebagai bentuk melestarikan lingkungan, regrow adalah alternatif mencapai zero waste dan kita akan berkontribusi untuk Hari Pangan Sedunia. Semoga artikel ini dapat menginspirasi kita semua untuk lebih bijak dalam memanfaatkan makanan yang kita konsumsi!
