Tumis pare teri khas Sunda sudah tidak bisa diragukan lagi kenikmatannya. Alih-alih pahit, menu ini memanjakan lidahmu dengan rasa pedas, gurih, dan manis. Sandingkan dengan nasi hangat, dijamin kamu ketagihan menyantapnya.
Pare alias peria adalah tumbuhan merambat dengan buah panjang menyerupai mentimun, dalamnya berbiji, runcing ujungnya, dan permukaannya bergerigi. Tumbuh subur di Asia, buah peria terkenal memiliki rasa pahit namun bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 100 g pare terdapat energi 34 kkal, protein 1,1 g, kalsium 45 mg, fosfor 64 mg, zat besi 1,4 g, dan asam askorbat 52 mg. Tak ayal, negara-negara di Asia Timur sering memanfaatkan pare untuk pengobatan.
Di Indonesia, peria dikenal dengan beberapa nama seperti paria, pare, poya, atau paya. Sering dijadikan masakan, ada beberapa tips menyamarkan rasa pahit pada pare. Setelah biji pare dibuang dan diiris, taburi pare dengan garam. Remas pare bergaram hingga pare sedikit lembut, diamkan sekitar 5-10 menit. Pare pun siap dimasak dengan bahan pelengkap seperti teri atau udang.
Langsung kita coba, yuk! Selain pare, ada sayuran bergizi lainnya yang mudah dimasak sebagai lauk pendamping seperti tumis genjer, tumis kacang panjang, dan tumis taoge.
Bahan
Bahan
Cara membuat
Panaskan minyak, tumis semua bahan yang diiris, daun salam, dan lengkuas hingga harum.
Masukkan pare, air, dan Bango Kecap Manis. Aduk rata. Masak hingga bumbu menyerap.
Tambahkan teri medan, garam, dan gula aduk rata.
Angkat dan sajikan.
Resep ini pernah dimuat di situs resmi Bango.
Produk







