Saat kamu memesan racikan resep soto daging di warung kaki lima ataupun sop kaki sapi di malam hari, tentunya akan selalu berjumpa dengan opsi “daging” di antara pilihan menggiurkan lainnya seperti jeroan. Adanya pilihan daging biasanya cocok untuk kamu yang tidak ingin terlalu terdampak faktor kolesterol dari jeroan, atau untuk mereka yang kurang menggemari bentuk dan tekstur jeroan. Tampil dipotong dadu, kehadiran daging seolah menjadikan hidangan terasa lebih istimewa. Tapi tak banyak yang tahu bahwa yang digunakan tidaklah selalu berasal dari potongan daging has.
Ada Apa dengan Daging Has untuk Resep Soto Daging Sapi?
Selain lebih mahal, potongan daging has, khususnya bagian tenderloin, tidak selalu ideal untuk hidangan yang dimasak berlama-lama seperti rendang ataupun resep soto daging ini. Daging has biasanya digunakan pada resep-resep yang proses masaknya cepat. Tujuannya adalah agar kamu masih bisa menikmati cita rasa dan tekstur daging yang lembut dan masih berisi, ketimbang terlalu lembek atau hancur karena dimasak lama. Sebut saja misalnya resep sukiyaki ataupun beef steak.
Apa yang menentukan empuk tidaknya daging sapi adalah seberapa banyak gerakan terjadi pada bagian tubuh daging tersebut berasal. Bagian punggung dimana daging has terdapat tentu tidak banyak jumlah gerakannya dibandingkan leher atau kaki misalnya. Kemudian ada pula stigma sejak masa lalu dimana bagian daging has dihargai lebih mahal. Padahal banyak chef kini menggunakan bagian daging dahulunya jarang dipakai. Orang Indonesia sudah terbiasa mengolah berbagai bagian sekunder ini dan alih-alih malah menciptakan banyak masakan legendaris. Tak jarang di antaranya kini dihargai tinggi, seperti misalnya bagian iga ataupun buntut.
Daging Sapi Bagian Apa untuk Soto?
Maka tibalah di bagian yang mungkin masih asing bagi sebagian dari kamu, daging sapi bagian sengkel. Dinamakan demikian karena merupakan serapan dari bahasa Belanda yaitu schenkel, atau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai shank atau shin. Terletak di bagian paha atas yang banyak digerakkan oleh sapi semasa hidupnya maka daging sengkel memiliki banyak urat dan cukup alot. Lantas mengapa dipilih untuk resep ini?
Mereka yang memilih bagian daging berurat ini biasanya menginginkan hidangan yang rendah lemak namun tetap terasa lezat. Daging sengkel dimasak lama dengan api kecil bertujuan untuk mengempukkan daging sekaligus membuat bumbu meresap hingga ke serat daging. Maka selain resep soto daging sapi sederhana ini, daging sengkel juga cocok diolah untuk hidangan-hidangan yang dimasak lama lainnya seperti rendang atau semur.
Sudah siap memasak? Yuk, siapkan bahan-bahannya dan jadikan resep soto daging sapi santan ini sebagai alternatif seru hidangan saat Lebaran Haji nanti. Selamat kumpul-kumpul bareng keluarga, ya! Jangan lupa cek Instagram Masak Apa Hari Ini untuk inspirasi lainnya, ya!
Bahan
Bumbu halus
Pelengkap
Cara membuat
Rebus daging hingga empuk. Angkat. Potong kotak 2 cm. Sisihkan daging beserta kaldunya.
Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas , dan serai hingga harum. Masukkan daging dan kaldu, aduk.
Tambahkan santan, Royco Kaldu Sapi, merica, dan gula pasir. Masak sambil diaduk hingga meresap. Angkat.
Siapkan mangkuk saji, isi dengan suun, kol, taoge, dan seledri. Tuang soto daging. Sajikan dengan sambal rawit dan Bango Kecap Manis.