Resep Rendang Ayam Khas Minang, Bawaannya Bikin Pengen Nambah Terus

Rendang ayam memang bukanlah masakan yang dimiliki setiap rumah makan atau restoran Padang. Meski begitu, hidangan  yang populer di daerah Bukit Tinggi ini tak bisa diabaikan. Hidangan ini cukup punya banyak penggemar, apalagi bagi mereka yang pernah berpelesir ke Sumatera Barat. Sejatinya masakan ini dibuat dari potongan ayam tak berkulit. Ia merupakan menu andalan yang kerap dijadikan sebagai oleh-oleh selain rendang sapi. Sebagai informasi rendang versi daging ayam memiliki kandungan protein (61,5 gram) dan serat pangan (9,1 gram).

Di daerah asalnya, rendang merupakan istilah untuk cara atau teknik memasak yang dilakukan untuk menghilangkan kadar air pada masakan tersebut atau yang dikenal dengan istilah merandang. Kalau di kota-kota besar di luar Sumatera Barat biasanya hanya mengenal rendang dari daging sapi, maka bahan apapun bisa dijadikan rendang oleh suku Minang. Misalnya daging ayam, sayuran, hingga telur ataupun kerang. Seru, kan?

Di daerah asalnya, disebut rendang kalau benar-benar dimasak hingga kering atau hingga tanpa kandungan air. Tak heran kalau lauk rendang dijadikan sebagai lauk yang dijadikan sebagai bekal atau oleh-oleh karena umur simpannya yang cukup panjang. Untuk resep rendang dari bahan daging ayam, orang Sumatera Barat biasanya mengolahnya dari daging ayam tanpa kulit. Ini juga berlaku untuk masakan berbahan daging ayam lain seperti Ayam Pop, Gulai Ayam, atau Ayam Goreng. Hal ini sudah menjadi kebiasaan di Sumatera Barat untuk tidak mengonsumsi kulit ayam sehingga daging ayam sudah dijual dalam keadaan utuh di pasar tradisional.

Sebagai pendamping Rendang Ayam Khas Minang, kamu bisa menyajikannya dengan sepiring nasi hangat, Balado Ikan Bilis, Gulai Daun Singkong, atau sekadar daun singkong rebus dengan sambal balado hijau. Jadi langsung pengen masak, kan? Yuk, bikin resep istimewa ini!