Hasil olahan resep mie dok dok gerobakan disajikan di atas mangkuk putih.

Resep Mie Dok Dok Gerobakan, Yang Dinanti Saat Malam Tiba

Tak ada yang bisa membandingkan kelezatan mie dok dok yang biasa disantap di malam hari. Dengan resep ini, kamu bisa membuatnya kapan saja!
Hasil olahan resep mie dok dok gerobakan disajikan di atas mangkuk putih.
Rian Farisa | Agu 17, 2022

Tinggal di perumahan tentunya akan selalu lekat dengan pengalaman menanti munculnya bunyi “dok-dok-dok” saat malam hari. Ya, mereka adalah abang-abang jago masak yang menjajakan makanan sembari berkeliling kompleks. Bayangkan semalaman mendorong gerobak yang berat dan berikhtiar sekuat tenaga agar panggilannya ada yang menyahut, dan bahagianya saat satu dua porsi nasi goreng atau mie dok dok bisa terjual dari satu panggilan. Terkadang ada masanya tak henti-hentinya orang mengantre untuk membeli. Tapi di hari yang sepi, bisa jadi abang duduk termangu di satu sudut kompleks sambil berbincang-bincang dengan para satpam.

Di hari-hari saat abang tak kunjung lewat atau kamu sudah tidak tinggal di kompleks yang lama, tentunya kasus seperti ini hanya bisa diobati dengan cara memasaknya sendiri di rumah. Untuk itu, Masak Apa Hari Ini mempersembahkan resep mie dok dok lezat yang bakal bikin sekeluarga happy menikmatinya. Sebelum menuju resep, ngobrol-ngobrol lebih jauh dulu, yuk, tentang masakan ikonik ini!

Mie Tek-Tek vs Mie Dok Dok

Percakapan dengan keluarga ataupun teman biasanya tak jauh dari membicarakan soal makanan kalau zaman sekarang, sih. Pernahkah di antara kamu ada yang mempertanyakan bedanya mie tek-tek dan mie dok dok? Yang jelas, media suaranya berasal dari alat yang berbeda. Tek-tek berasal dari ayunan sutil yang bersinggungan dengan wajan, sementara dok dok berasal dari pukulan pada kentungan bambu.

Dari segi makanannya bagaimana? Ada yang berteori bahwa kubu tek-tek sudah menyiapkan bumbu halusnya terlebih dahulu sehingga proses memasaknya lebih praktis, sementara tim dok dok meracik bumbunya segar setiap saat. Kemudian ada yang berargumen soal bentukan gerobakannya yang beda, lalu ada juga yang berkata soal durasi masaknya yang tidak sama. Bahkan bicara asal usulnya saja tidak pasti. Ada yang berkata awalnya dari Majalengka, ada juga yang bilang dari Surabaya. Apapun itu, sayangnya, tidak ada yang bisa mendefinisikan secara jelas.

Faksi Burjo Turut Meramaikan

Kemudian makin “memperkeruh” suasana, ada juga istilah mie dok dok versi warung burjo alias bubur kacang ijo. Mereka menggunakan mie goreng instan yang malah diolah menjadi mie rebus, namun tetap menggunakan bumbu bawaan dari kemasannya lalu diolah lebih jauh menjadi pedas dan ditambahkan kecap manis. Tentunya ini turut meramaikan pilihan menu yang dahulunya secara tradisional dikuasai oleh roti bakar, olahan mie instan klasik, dan bubur ayam.

By the way, kapan-kapan versi burjo bisa jadi ditayangkan di Masak Apa Hari Ini, lho! Jadi jangan sampai ketinggalan menyuarakan idenya di akun Instagram MAHI, ya! Siapa tahu nanti beneran dibuat videonya? Tapi sekarang, waktunya untuk mengolah dulu resep mie dok dok gerobakan yang vintage ini, deh!

Bahan

2
Porsi

200
g mie telur kering, rebus, tiriskan
2
butir telur ayam, kocok lepas
6
buah bakso sapi, iris
100
g sawi hijau, potong-potong
100
g kol, iris kasar
4
buah cabai rawit merah, iris
½
sdt merica putih bubuk
1
batang daun bawang, iris
300
ml air
3
sdm minyak, untuk menumis

Bumbu halus

5
butir bawang merah
3
siung bawang putih
3
buah cabai merah keriting
2
butir kemiri
1
cm kencur
1
sdt garam

Pelengkap

Kerupuk bawang
Acar mentimun

Cara membuat

1

Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus dan cabai rawit merah hingga harum. Sisihkan bumbu halus ke pinggir wajan. Masukkan telur dan masak orak arik. Tuang air, aduk hingga bumbu tercampur rata dengan airnya. Masak hingga mendidih.

2

Masukkan bakso, kol, dan sawi hijau, aduk sebentar. Masukkan mie dan Bango Kecap Manis, Royco Kaldu Ayam, merica, aduk hingga semua bahan tercampur rata.

3

Tambahkan daun bawang, masak hingga layu.

4

Angkat dan sajikan bersama pelengkap.

Produk

Sachet 28ml
Sachet 28ml
Kemasan Isi Ulang 60ml
Kemasan Isi Ulang 60ml
Botol Plastik 135ml
Botol Plastik 135ml
Botol Plastik 135ml (2 pack)
Botol Plastik 135ml (2 pack)
Kemasan Isi Ulang 220ml
Kemasan Isi Ulang 220ml
Botol Plastik 275ml
Botol Plastik 275ml
Kemasan Isi Ulang 550ml
Kemasan Isi Ulang 550ml
Botol Gelas 620ml
Botol Gelas 620ml
Kemasan 8 gr
Kemasan 8 gr
Kemasan 100 gr
Kemasan 100 gr
Kemasan 230 gr
Kemasan 230 gr