Tinggal di perumahan tentunya akan selalu lekat dengan pengalaman menanti munculnya bunyi “dok-dok-dok” saat malam hari. Ya, mereka adalah abang-abang jago masak yang menjajakan makanan sembari berkeliling kompleks. Bayangkan semalaman mendorong gerobak yang berat dan berikhtiar sekuat tenaga agar panggilannya ada yang menyahut, dan bahagianya saat satu dua porsi nasi goreng atau mie dok dok bisa terjual dari satu panggilan. Terkadang ada masanya tak henti-hentinya orang mengantre untuk membeli. Tapi di hari yang sepi, bisa jadi abang duduk termangu di satu sudut kompleks sambil berbincang-bincang dengan para satpam.
Di hari-hari saat abang tak kunjung lewat atau kamu sudah tidak tinggal di kompleks yang lama, tentunya kasus seperti ini hanya bisa diobati dengan cara memasaknya sendiri di rumah. Untuk itu, Masak Apa Hari Ini mempersembahkan resep mie dok dok lezat yang bakal bikin sekeluarga happy menikmatinya. Sebelum menuju resep, ngobrol-ngobrol lebih jauh dulu, yuk, tentang masakan ikonik ini!
Mie Tek-Tek vs Mie Dok Dok
Percakapan dengan keluarga ataupun teman biasanya tak jauh dari membicarakan soal makanan kalau zaman sekarang, sih. Pernahkah di antara kamu ada yang mempertanyakan bedanya mie tek-tek dan mie dok dok? Yang jelas, media suaranya berasal dari alat yang berbeda. Tek-tek berasal dari ayunan sutil yang bersinggungan dengan wajan, sementara dok dok berasal dari pukulan pada kentungan bambu.
Dari segi makanannya bagaimana? Ada yang berteori bahwa kubu tek-tek sudah menyiapkan bumbu halusnya terlebih dahulu sehingga proses memasaknya lebih praktis, sementara tim dok dok meracik bumbunya segar setiap saat. Kemudian ada yang berargumen soal bentukan gerobakannya yang beda, lalu ada juga yang berkata soal durasi masaknya yang tidak sama. Bahkan bicara asal usulnya saja tidak pasti. Ada yang berkata awalnya dari Majalengka, ada juga yang bilang dari Surabaya. Apapun itu, sayangnya, tidak ada yang bisa mendefinisikan secara jelas.
Faksi Burjo Turut Meramaikan
Kemudian makin “memperkeruh” suasana, ada juga istilah mie dok dok versi warung burjo alias bubur kacang ijo. Mereka menggunakan mie goreng instan yang malah diolah menjadi mie rebus, namun tetap menggunakan bumbu bawaan dari kemasannya lalu diolah lebih jauh menjadi pedas dan ditambahkan kecap manis. Tentunya ini turut meramaikan pilihan menu yang dahulunya secara tradisional dikuasai oleh roti bakar, olahan mie instan klasik, dan bubur ayam.
By the way, kapan-kapan versi burjo bisa jadi ditayangkan di Masak Apa Hari Ini, lho! Jadi jangan sampai ketinggalan menyuarakan idenya di akun Instagram MAHI, ya! Siapa tahu nanti beneran dibuat videonya? Tapi sekarang, waktunya untuk mengolah dulu resep mie dok dok gerobakan yang vintage ini, deh!
Bahan
Bumbu halus
Pelengkap
Cara membuat
Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus dan cabai rawit merah hingga harum. Sisihkan bumbu halus ke pinggir wajan. Masukkan telur dan masak orak arik. Tuang air, aduk hingga bumbu tercampur rata dengan airnya. Masak hingga mendidih.
Masukkan bakso, kol, dan sawi hijau, aduk sebentar. Masukkan mie dan Bango Kecap Manis, Royco Kaldu Ayam, merica, aduk hingga semua bahan tercampur rata.
Tambahkan daun bawang, masak hingga layu.
Angkat dan sajikan bersama pelengkap.