Resep Kalio Daging Khas Minang, Masakan Lezat untuk Kapan Saja

Sebagai penggemar masakan khas Minang dan sering mampir ke lapau atau restorannya, pasti sering berjumpa dengan yang namanya rendang dan gulai daging. Tapi, bagaimana dengan kalio? Hidangan ini tak selalu hadir di restoran Padang asli, tapi sebetulnya dekat hubungannya rendang maupun gulai, apalagi saat melihat tampilannya. Jadi, apa yang membuatnya berbeda? Kalau dulu MAHI pernah bagikan resep kalio ayam ataupun kambing, sekarang waktunya kalio daging. Nah, sebelum mencoba memasaknya, coba baca ceritanya dulu sedikit, yuk!

Beda Gulai, Rendang, dan Kalio Daging

Rendang sudah lama menjadi kebanggaan orang Indonesia dan popularitasnya sudah mendunia. Soal rasa, sejarah, dan proses memasaknya, jelas legendaris. Tapi tahukah bahwa sebetulnya gulai dan kalio juga berasal dari resep yang sama dengan rendang? Bayangkan hebatnya tiga masakan istimewa bisa tercipta hanya dari satu formula! Sayangnya, cerita yang satu ini masih belum banyak yang mengetahui, padahal ini bisa menjadikan kita makin bangga dengan masakan negeri sendiri.

Mungkin kamu jadi kamu bertanya, kok, bisa-bisanya ada tiga masakan yang hadir dari satu resep saja? Jawaban utamanya adalah karena durasi waktu memasaknya dan hasil akhirnya. Singkatnya, kalau masih menyisakan banyak kuah namun sudah berwarna kemerahan, maka disebut sebagai gulai. Kemudian satu tahap sesudahnya adalah kalio, dimana daging sudah lebih dari matang dan kuahnya mulai surut serta berminyak. Warnanya masih kecokelatan, tapi dagingnya masih terasa lembut. Ini berbeda dengan rendang yang sudah berwarna hitam dan dagingnya mulai lebih alot. Nah, kalau kamu sudah mengenal ketiganya, mana yang jadi favoritmu? Yang jelas, resep kalio daging ini perlu kamu coba, dong.

Coba Masak yang Lainnya Juga di Lain Kesempatan

Apakah dengan demikian bisa disimpulkan bahwa proses memasak kalio daging itu lebih pendek daripada rendang? Meski jawabannya adalah ya, tapi sebenarnya tidak terlalu sebentar juga. Proses marinasi dagingnya saja setidaknya bisa berlangsung selama 1-2 jam, belum lagi dimasak dengan menggunakan api kecil dan perlu diaduk sesekali agar santan tidak pecah. Semua masakan ini membutuhkan perhatian dan kesabaran saat membuatnya, sehingga untuk kamu yang baru pertama kali mencobanya, paling baik memang memilih akhir pekan yang luang untuk memasaknya.

Untuk kamu yang lain waktu ingin mencoba membuat kedua masakan lainnya, langsung saja klik tautan ke resep gulai daging dan resep rendang ini, ya. Jadikan ketiganya sebagai masakan istimewa baru kamu di rumah!