Inilah Cara Mudah Siapkan Menu Makan Seminggu Selama Isolasi Mandiri

bahan-bahan makanan untuk isolasi mandiri
Maddie |
Favorit:
Sebarkan:

Menyiapkan dan membuat makanan sendiri selama isolasi mandiri di rumah? Tentu saja bisa. Kamu tetap dapat menikmati makanan favoritmu sekaligus memenuhi kebutuhan gizi harian. Tidak serumit yang dibayangkan, persiapan dimulai dari menentukan resep masakan yang praktis, lalu menyediakan bahan makanan, mengolah, dan menyimpannya. Bahkan, persiapan ini bisa dilakukan untuk menu makanan selama seminggu ke depan, lho!

Dengan meluangkan waktu satu kali persiapan, kamu pun bisa menghemat waktu untuk memasak. Penasaran apa saja yang harus disiapkan? Yuk, simak beberapa tips berikut berikut contoh masakan yang bisa kamu coba selama seminggu ke depan!

1. Tentukan bahan makanan yang bernutrisi

Konsumsi khusus makanan bergizi selama menjalani isolasi mandiri. Langkah pertama dalam persiapannya adalah menentukan dahulu apa saja bahan makanan bernutrisi. Misalnya, untuk kebutuhan karbohidrat, selain nasi putih dan nasi merah, variasikan dengan sumber karbohidrat lainnya yang lebih sehat seperti ubi jalar dan jagung.

Bahan makanan tinggi protein seperti daging sapi, ikan, daging ayam, telur, tempe, tahu, maupun jamur juga dapat dipersiapkan. Selanjutnya, masukkan bahan makanan kaya serat, vitamin, dan mineral – misalnya sayur mayur seperti brokoli, bayam, pakcoy, kembang kol, wortel, buncis, dan okra. Tidak ketinggalan buah-buahan yang mengandung serat, vitamin, dan kandungan baik lainnya. Khususnya, kamu bisa memilih jeruk, jambu, dan mangga yang kaya akan vitamin C.

Beberapa catatan untuk diingat, hindari bahan makanan yang tinggi lemak seperti jeroan, santan, dan gajih hewan. Hindari pula bahan makanan yang bercita rasa pedas dan asam. Jadi, tidak perlu memasukkan dahulu cabai rawit atau mangga muda yang asam ke daftar belanja, ya!

2. Pilih bahan makanan segar dan sesuai porsi

Pilih bahan-bahan makanan dengan kualitas terbaik, karena esensi dari persiapan ini adalah menyimpannya untuk jangka waktu tertentu. Bila ada budget berlebih, tidak ada salahnya berbelanja bahan makanan organik. Dengan demikian, tidak ada cerita bahan makanan cepat busuk. Setelahnya, belanja bahan makanan sesuai dengan porsi untuk tujuh hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari bahan makanan yang terbuang.

3. Bersihkan dan potong bahan makanan dengan tepat

potongan bahan makanan
Bersihkan dan potong bahan makanan dengan tepat sesuai resep. (Foto: Shutterstock)

Hindari langsung menyimpan bahan makanan langsung di kulkas. Bersihkan dan potong-potong bahanan makanan dengan tepar agar awet selama masa penyimpanan di kulkas. Selain itu, membersihkan sebagian bahan makanan juga membuat waktu masakmu lebih efisien.

Untuk daging merah, sebaiknya potong-potong sesuai kebutuhan lalu disimpan tanpa perlu cuci atau dibersihkan terlebih dahulu. Bila membeli daging dalam jumlah lebih, ada baiknya untuk memotong-motong dahulu dan disimpan dalam kantung-kantung terpisah. Tujuannya adalah agar proses defrosting bisa dilakukan sesuai kebutuhan. Apabila daging tidak dipotong, maka akan membutuhkan keseluruhan daging untuk dicairkan. Sisa yang tidak terpakai akan menurun kualitasnya karena keluar masuk kulkas.

Selain itu, untuk tahu misalnya, bilas dengan air bersih sebelum direndam dalam wadah berisi air tawar lalu disimpan di kulkas. Sedangkan untuk jagung, cuci bersih dan pipil sebelum disimpan di freezer. Nah, untuk sayuran, cukup memotongnya sesuai dengan resep tanpa harus dicuci agar tidak cepat layu.

4. Simpan dalam wadah yang berkualitas

wadah kedap udara dan berbahan kaca
Gunakan wadah kedap udara dan berbahan kaca untuk menyimpan makanan. (Foto: Shutterstock)

Pemilihan wadah penyimpanan menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga kualitas bahan makanan. Gunakan food container yang terbuat dari bahan keramik, stainless steel, atau kaca dengan penutup rapat. Hindari wadah penyimpan yang terbuat dari bahan plastik.

Tidak semua bahan plastik aman untuk digunakan secara berulang dalam jangka panjang. Pasalnya, bahan plastik berisiko mengeluarkan senyawa karsinogen yang dapat memicu kanker untuk tubuh. Jika terpaksa menggunakan dari bahan plastik, pilih bahan silikon tebal yang dilengkapi dengan label bebas bisphenol-A (BPA-Free) dan opsional, approved by FDA (Food and Drug Administration dari Amerika Serikat).

Setelahnya, simpan bahan makanan dengan tepat. Misalnya, protein hewani dapat disimpan di freezer. Sedangkan cara menyimpan sayuran agar segar lebih lama, cukup disimpan di kulkas dan dipisah dari bahan makanan lainnya. Sementara itu untuk kacang-kacangan dan buah bisa disimpan di suhu ruang.

5. Beri label tanggal dan nama bahan makanan

Tempel label berisikan tanggal dan nama bahan makanan pada wadah penyimpan. Pemberian tanggal sebaiknya disesuaikan dengan tekstur bahan makanan. Misal sayur bayam akan lebih cepat layu dibanding wortel. Dengan mengetahui ini, nutrisi dari setiap bahan makanan yang kamu masak pun tetap terjaga.

Untuk praktisnya, label ini bisa disesuaikan dengan menu masakan yang telah kamu buat. Hari pertama, tumis pakcoy tahu sutra. Hari kedua, sup ayam brokoli, dan seterusnya. Kamu pun lebih mudah mengambil bahan makanan di kulkas sesaat sebelum memasaknya.

6. Ide-ide menu selama isolasi mandiri

Ada beragam resep yang mengombinasikan protein, serat, dan karbohidrat dengan seimbang yang bisa ditemukan di laman MAHI. Satu ide yang akan mempermudah proses memasak adalah dengan menulis menu setiap hari selama seminggu ke depan pada post-it note dan tempel di pintu kulkas.

Mulai dari yang mudah dengan memasak tumis buncis daging dan perkedel kentang yang keduanya berbahan dasar daging sapi cincang. Di hari berikutnya, kita bisa memasak sapo tahu ayam yang dipadukan dengan tahu crispy yang sama-sama menggunakan tahu. Lengkapi juga kebutuhan nutrisi selama isolasi mandiri dengan camilan sehat dan minuman segar yang menyehatkan. Contohnya ada resep teh herbal kunyit madu yang menggunakan SariWangi Teh Hitam Jahe & Kunyit.

Hangatkan badan di hari berikutnya dengan aneka resep sup. Dua resep yang patut dicoba adalah sup jamur dan sup krim ayam brokoli dari Royco Sup Krim Ayam. Keesokan harinya siapkan juga camilan sehat sekaligus bisa menjadi sarapan nikmat, yaitu dengan membuat sup buah a la Nature’s Cereal. Campuran macam-macam potongan buah segar ini diperkaya juga dengan Buavita Orange. Dibuat dari buah jeruk pilihan, kandungan vitamin A, B1, B2, B3, dan B6 dari Buavita Orange akan membantu tubuh tetap segar sepanjang hari. Selain itu, daya tahan tubuh juga semakin diperkuat dengan kandungan vitamin C yang dimiliki oleh Buavita Orange.

Jadi, cukup mudah bukan untuk menyiapkannya selama isolasi mandiri di rumah? Sediakan waktu sekitar 2-3 jam di awal, selanjutnya membuat makanan yang enak namun tetap menyehatkan dengan cepat. Selamat mencoba!

Tags

Artikel terbaru