Menu Buka Puasa di Berbagai Negara yang Seru untuk Dicoba
Meski kini kultur kuliner khas negeri-negeri Muslim telah menyebar ke seluruh dunia, tetap menu berbuka puasanya sendiri masih terbilang tradisional. Bagaimana kalau MAHI perlihatkan menu buka puasa di berbagai negara ini? Pasti bakal bikin kamu ngiler sekaligus penasaran!
Dahulunya penduduk dunia yang memeluk agama Islam mendiami wilayah yang membentang sejauh dari Maroko dan Spanyol di barat, hingga Tiongkok dan Indonesia di timur. Kini bahkan tidak sulit menemukan orang Muslim yang mendiami wilayah-wilayah baru setelah dua hingga tiga generasi. Seperti misalnya di Amerika Serikat, Jepang, Eropa, hingga Australia.
Uniknya masyarakat Muslim yang berdiaspora ini membawa banyak kultur kuliner yang sebelumnya tidak terlalu dikenal oleh negara yang didatanginya. Sehingga kini begitu mudah menemukan makanan Timur Tengah, Pakistan bahkan Indonesia di mancanegara.
Tapi apa saja menu buka puasa di berbagai negara yang populer ini? Berikut Tim MAHI susun beberapa yang menarik untuk kamu coba ketika sedang berlibur atau bahkan bisa kamu buat sendiri.
1. Shakshouka dari Afrika Utara
Secara penampilan, masakan yang satu ini benar-benar mengundang selera. Shakshouka terdiri dari poached egg yang dikelilingi saus tomat, jintan putih, cabai, dan minyak zaitun. Selebihnya bahan-bahan lain ditambahkan sesuai dengan kultur negerinya masing-masing.
Misalkan orang Tunisia menambahkan artichoke, kacang-kacangan, dan juga kentang. Ataupun sosis di Maroko dan Spanyol, begitupun pasta hijau pedas khas di Yaman.
2. Samosa dan Pakora dari Asia Selatan
Sementara dari negeri-negeri di Asia Selatan, dua kudapan ini pasti pas dengan selera orang Indonesia. Pakora adalah sejenis gorengan yang menggunakan bahan-bahan satuan atau gabungan dari di antaranya terong, bawang bombay, bayam, pisang tanduk, paneer (sejenis keju), atau cabai.
Lain halnya dengan samosa yang bentuknya seperti gorengan pangsit isi berbentuk segitiga. Biasanya samosa diisikan dengan campuran dari kentang, bawang bombay, kacang polong, lentil, serta daging giling kambing maupun sapi.
3. Baklava dari Turki
Kuliner Kesultanan Utsmani di masa lalu adalah salah satu peninggalan Timur Tengah yang sangat berbudaya dan elegan. Baklava adalah salah satu dari banyak hidangan pencuci mulutnya yang mewah. Cocok dipadankan dengan kopi Turki yang pahit.
Hidangan ini terdiri dari lapis demi lapis pastri filo tipis yang dioles dengan mentega. Kemudian di antaranya diisikan kacang-kacangan seperti pistachio, kenari, ataupun hazelnut. Lalu baklava dipanggang dan terakhir disiram dengan sirup manis yang terbuat dari madu dan air mawar.
4. Umm Ali dari Mesir
Mungkin pesaing terbesar baklava asal Turki adalah yang satu ini dari negeri Piramida. Umm Ali tidak kalah elegannya dan terdiri atas bahan-bahan yang juga istimewa.
Semacam memiliki kemiripan dengan bread & butter pudding, umm ali juga menggunakan roti-rotian. Kemudian roti dicacah-cacah dan dicampur dengan kacang pistachio, kismis, parutan kelapa, susu, krim, gula, dan juga kayu manis yang ditaburkan di atasnya. Setelah dipanggang, umm ali cocok dinikmati panas maupun dingin.
5. Bubur Lambuk dari Malaysia
Makanan Malaysia yang populer tidak jauh dari nasi lemak, nasi kandar, ataupun mee udang dan murtabak. Tapi untuk buka puasa, yang lebih beken adalah adalah bubur lambuk.
Serunya Ramadan adalah ketika berbuka bersama para jamaah mesjid yang menantikan untuk shalat Maghrib bersama. Bubur lambuk menjadi hidangan yang disajikan di mesjid dan rasanya gurih karena berbagai rempah dan penggunaan daun pakis yang unik.
6. Kolak dari Indonesia
Kolak – satu hidangan yang sudah sangat tidak asing tapi wajib masuk ke daftar menu buka puasa di berbagai negara yang unik. Bicara soal makanan buka puasa, pasti tidak jauh-jauh dari yang satu ini. Kolak cocok sebagai menu pembuka maupun pencuci mulut dan konon semakin tenar di belahan dunia lainnya.
Kuah manis santan yang tersaji hangat biasanya diisikan dengan satu atau berbagai jenis bahan makanan. Misalnya yang paling umum adalah pisang, ubi, hingga labu dan kolang kaling. Tapi jangan salah, kolak juga nikmat ketika disantap dalam keadaan dingin.