Perbedaan Cara Menggunakan Blender dan Juicer yang Perlu Diketahui

Cara menggunakan blender dan juicer itu ternyata ada perbedaannya lho. Keduanya merupakan perkakas dapur yang memiliki bilah pisau yang berfungsi menghaluskan buah dan sayuran. Begitupun keduanya juga mengharuskan kita memotong kecil semua bahan makanan yang akan dilumatkan.

Sekilas mirip, ternyata keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini mencakup bentuk, cara menggunakan, hasil olahan, hingga cara membersihkannya. Untuk detil perbedaannya, yuk kita cari tahu di bawah ini!

1. Perbedaan bentuk

Blender terdiri dari dua bagian yang terpisah yaitu mesin dan tabung dengan pegangan. Tabung blender ada yang terbuat dari kaca atau plastik. Bilah pisau blender terletak di bagian tabung ini, lalu ada penutup tabung dan sendok pengaduk sebagai pelengkapnya.

Sedangkan bentuk juicer relatif lebih besar dibandingkan blender. Pasalnya juicer terdiri dari tabung yang terbagi dua bagian yaitu tabung sari makanan dan wadah ampas. Tabung ini dilengkapi dengan tongkat untuk mendorong bahan makanan. Selain itu, tabung juga dilengkapi dengan saringan yang berfungsi untuk memisahkan sari makanan dan biji atau kulitnya.

2. Cara menggunakan blender dan juicer

Fungsi utama blender adalah menghancurkan dan mencampur. Selain itu, cara menggunakan blender cukup mudah karena kita bisa sekaligus memasukkan lebih dari 2 jenis buah atau mencampur buah dengan sayuran dalam satu kali proses. Tambahkan cairan seperti air atau susu bahkan es batu untuk memudahkan proses menghaluskan bahan makanan.

Setelah semua bahan lengkap, tutup tabung blender. Nyala dan atur kecepatan mesin sesuai dengan tekstur minuman atau makanan yang diinginkan. Umumnya, ada 3 tingkat kecepatan yang dimiliki blender. Semakin tinggi kecepatan yang dipilih, maka semakin halus tekstur yang diperoleh.

Sedangkan fungsi utama juicer adalah memeras bahan makanan dan memisahkan ampasnya. Olahan yang dihasilkan oleh juicer disebut dengan jus, yaitu sari buah atau sayuran tanpa ampas (serat). Untuk menggunakannya, masukkan satu per satu potongan buah atau sayur ke tabung. Juicer tidak membutuhkan cairan untuk prosesnya, cukup dorong dengan tongkat agar semua bahan masuk ke pisau dan saringan. Secara otomatis sari makanan dan ampas terpisah ke saluran masing-masing.

3. Karakteristik penggunaan

Berbagai jenis buah dan sayuran yang berserat halus bisa dilumatkan dengan blender. Misalnya saja pepaya, melon, tomat, semangka, romaine lettuce, dan mentimun. Sedangkan juicer sebaiknya untuk buah dan sayur yang berserat kasar seperti nanas, apel, wortel, seledri, hingga brokoli.

4. Hasil yang diperoleh

Minuman yang dihasilkan dari blender disebut smoothies yang mengandung sari dan serat buah atau sayuran. Smoothies terasa lebih padat, kental, dan kita masih bisa merasakan buliran maupun serat halus dari bahan-bahan makanan yang dihaluskan.

Sedangkan minuman yang dihasilkan dari juicer biasanya disebut dengan jus. Lebih ringan dan cair dikarenakan hanya mengandung sari murni (ekstrak) dari bahan makanan yang dihaluskan. Kita pun tidak akan merasakan serat yang tertinggal dari buah atau sayuran yang dijus.

5. Cara membersihkan

Ternyata, tidak sulit membersihkan blender. Pertama, tuang air ke dalam tabung, tutup, lalu nyalakan blender. Proses ini membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di sudut tabung dan mata pisau. Buang airnya, lalu cuci tabung dengan spons dan cairan pembersih. Keringkan, simpan blender dengan kondisi tertutup dan kering.

Untuk juicer, kita membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkannya. Selain tabung dan dua salurannya, kita juga harus membersihkan saringan di dalam tabung. Langkah pertama, rendam di dalam air hangat sekitar 5 menit untuk meluruhkan sisa-sisa bahan makanan yang menempel. Lalu cuci dengan spons dan cairan pembersih. Terakhir, bilas dengan air dan keringkan.