Inilah 5 Alasan untuk Menggunakan Minyak Wijen Dalam Masakan Sehari-Hari
Minyak, satu elemen paling esensial dalam dunia masak memasak. Dari hidangan gorengan, panggangan, hingga salad sekalipun membutuhkan kehadiran minyak. Biasanya orang Indonesia mengenal tiga jenis minyak goreng – kelapa, kelapa sawit, dan zaitun, untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Tapi bagaimana dengan minyak wijen? Sudahkah kamu mengenalnya dengan baik?
Indonesia yang lekat budayanya dengan kuliner Peranakan sebetulnya sudah akrab dengan bahan yang satu ini. Meski umumnya dipakai di negeri-negeri Asia Timur seperti Jepang, Korea, China, serta Taiwan; minyak wijen juga kerap dipakai dalam masakan Asia Tenggara.
Padahal tidak perlu ragu untuk menggunakannya dalam memasak. Setidaknya ada empat alasan penting mengapa kamu harus segera mencobanya. Simak apa saja, yuk!
1. Fleksibel digunakan dalam berbagai macam masakan
Layaknya minyak zaitun, rupanya minyak wijen juga dapat digunakan langsung tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Semua orang menyukai aromanya yang wangi seperti gandum-ganduman serta cita rasanya yang seperti kacang-kacangan. Yang jelas, minyak ini bisa dipakai untuk menggoreng hingga memanggang. Ini dikarenakan titih didihnya cukup tinggi atau ada di angka sekitar 175C.
Beberapa aplikasi minyak wijen yang terkenal adalah pada salad dengan infusi rasa Asia, serta saus cocolan tradisional juga dapat diperkuat rasanya dengan minyak ini. Minyak ini juga dapat dipakai pada aneka hidangan nasi bahkan pasta. Begitu banyak kreativitas yang bisa kamu jelajahi dengan bahan yang satu ini!
2. Minyak wijen dikenal tahan lama
Asalkan benar dalam menyimpannya, umurnya bisa tahan hingga berbulan-bulan. Bagi yang sering menggunakannya, cukup untuk menyimpannya di tempat yang gelap dan sejuk – seperti lemari dapur misalnya.
Namun bila hanya sesekali saja menggunakannya, maka simpan dalam lemari es. Warnanya akan berubah, tapi cita rasanya masih akan tetap sama. Jadi, jangan khawatir untuk menggunakan minya wijen yang sudah disimpan beberapa waktu dalam kulkas, ya!
3. Penggunaan yang tepat akan menghasilkan rasa maksimal
Minyak yang berasal dari wijen yang tidak disangrai (unroasted sesame oil atau pure/regular sesame oil) punya rasa yang lebih lembut ketimbang yang telah disangrai. Bila telah disangrai (roasted sesame oil) maka warnanya menjadi lebih gelap dan punya aroma yang lebih kuat. Namun kekurangan roasted sesame oil ada pada titik didihnya yang menjadi lebih rendah dan cenderung bisa gosong.
Maka minyak wijen murni lebih tepat untuk dipakai memasak, bahkan hingga temperatur tinggi. Sementara minyak wijen yang telah disangrai sebelumnya bisa dipakai sebagai dressing atau saus. Beberapa tetes untuk menambah aroma sebuah masakan juga akan membuat selera makan bertambah!
4. Baik untuk kesehatan
Tak hanya sebagai imbuhan dalam masakan sehari-hari, minyak wijen juga kerap digunakan dalam dunia medis ataupun kosmetik. Di antara berbagai manfaatnya adalah memiliki properti anti peradangan, baik untuk jantung, membantu meregulasi gula darah dan juga membantu mengobati arthritis. Selain itu minyak wijen juga dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet dan mengobati luka bakar.
Bahkan ada juga penelitian lain yang mengungkapkan bahwa meneteskan minyak wijen pada dahi sebelum tidur dapat menjadikan tidur lebih nyenyak. Di samping juga minyak wijen digunakan sebagai minyak pijit pada tubuh dan dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri pada badan. Banyak di antara efek-efek kesehatan ini telah diuji secara sains, selain memang kandungannya juga kaya akan vitamin dan mineral.
Ternyata dunia minyak wijen begitu berwarna, bukan? Untuk yang belum pernah mencobanya, tentu akan menarik untuk memperkaya perbendaharaan di dunia masak-memasak. Jadi pastikan untuk mencoba resep-resep dari Masak Apa Hari Ini, ya. Selamat masak!
